Tokoh Seni Indonesia Lestarikan Budaya Tionghoa Melalui Lukisan

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Yogyakarta – Pelukis perempuan Indonesia, Seruni Bodjawati, kembali menorehkan prestasi dengan memperkenalkan kekayaan budaya Tionghoa melalui karya-karya lukisnya yang sarat makna spiritual dan filosofi mendalam. Dalam serangkaian lukisan terbarunya, Seruni menghadirkan tema-tema khas tradisi Tionghoa dan perayaan Imlek, seperti Dewa Kwan Kong, Dewi Kwan Im, kaligrafi Cina, ikan koi, bunga lotus, dan simbol keberuntungan (Fu).

Karya-karya tersebut tidak hanya menonjolkan keindahan visual, tetapi juga mengangkat nilai-nilai luhur yang terkandung dalam filsafat Timur, Zen, dan ajaran Konfusius. Seruni Bodjawati menampilkan bagaimana seni rupa dapat menjadi jembatan lintas budaya yang memperkaya hubungan antara Indonesia dan Tiongkok.

Menjaga Nilai Spiritualitas Melalui Lukisan

Dikenal sebagai tokoh seni lukis dan pelestari budaya Tionghoa di Indonesia, Seruni menggabungkan unsur lukisan tinta Cina (Chinese ink painting) dengan gaya kontemporer modern. Ia memadukan warna lembut dan sapuan kuas halus untuk menghadirkan harmoni antara alam, manusia, dan spiritualitas.

“Setiap simbol dalam budaya Tionghoa memiliki filosofi mendalam. Melalui seni lukis, saya ingin menghidupkan kembali nilai-nilai klasik yang penuh kedamaian dan kebijaksanaan,” ujar Seruni dalam wawancara di galeri lukisannya di Yogyakarta.

Beberapa karyanya seperti “Peace and Harmony”, “Wulan Bahagia”, dan “Keberlimpahan dan Keberuntungan” memperlihatkan pengaruh kuat ikonografi budaya Tionghoa, seperti burung bangau (he) yang melambangkan panjang umur, ikan koi (liyu) sebagai simbol rezeki, serta lotus (lianhua) yang mencerminkan kesucian hati.

Teknik Lukis Tradisional Tionghoa dengan Sentuhan Indonesia

Dalam proses kreatifnya, Seruni menggunakan berbagai teknik lukisan Tionghoa klasik seperti:

• Xieyi (freehand style): gaya ekspresif yang menonjolkan energi spiritual dan spontanitas,
• Gongbi (fine brushwork): gaya detail yang menunjukkan ketelitian dan disiplin tinggi,
• serta kaligrafi Tionghoa yang dipadukan dengan akrilik di atas kanvas untuk menghasilkan nuansa modern tanpa meninggalkan akar tradisi.

Ia juga memanfaatkan alat khas lukisan Cina seperti kuas bambu, tinta sumi, dan kertas xuan, yang dikenal mampu menangkap gerak lembut dan irama alami dari setiap sapuan tinta.

Merayakan Imlek dan Tradisi Tionghoa Lewat Seni

Bagi Seruni, momen Imlek dan Cap Go Meh menjadi waktu yang tepat untuk menampilkan karya-karya bertema tradisi Tionghoa. Ia sering melukis suasana penuh berkah dengan lentera merah, kaligrafi “Fu”, dan ornamen emas yang melambangkan keberuntungan, kesejahteraan, dan kebahagiaan keluarga.

“Imlek bukan sekadar perayaan tahun baru, tapi momentum untuk bersyukur dan menanamkan niat baik. Saya ingin membawa semangat itu dalam karya,” ungkapnya.

Galeri Seni dan Pemesanan Lukisan Seruni Bodjawati

Karya-karya Seruni Bodjawati dapat dinikmati langsung di Dharma Kinarya Art Gallery dan Jogja Art Gallery & Museum di kota Yogyakarta. Selain itu, lukisan-lukisannya juga dapat dipesan dengan mudah secara online ke seluruh kota di Indonesia hingga mancanegara.

Lukisan original maupun custom karya Seruni dapat diorder melalui:

WhatsApp: 085602897020

Instagram: @seruni_bodjawati 

Seruni juga membuka pemesanan khusus untuk lukisan keberuntungan Imlek, yang cocok dijadikan hiasan rumah, kantor, maupun hadiah ulang tahun dan angpao Tahun Baru Cina. Terinspirasi dari Yayasan Buddha Tzu Chi, bagian hasil penjualan karya Seruni Bodjawati selalu didonasikan untuk berbagai kegiatan kemanusiaan di berbagai wilayah Indonesia, sebagai wujud dedikasinya terhadap kemanusiaan dan seni yang bermakna sosial.

Tentang Seruni Bodjawati

Seruni Bodjawati merupakan pelukis perempuan Indonesia lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Ia telah menggelar lebih dari 75 pameran seni di dalam dan luar negeri, termasuk di Mauritshuis Museum (Belanda), National Museum of Cambodia, TEA Tenerife Espacio de las Artes (Spanyol), Galerie de la Vote (Paris), Le Petit Versailles (New York), dan Galeri Nasional Indonesia.

Seruni telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya La Femme Awards dari Lions Club Organization sebagai Inspirational Woman to Others, serta Juara 1 Duta Museum DIY dari Sri Sultan Hamengkubuwana X. Karyanya dikenal menyatukan spiritualitas, budaya Timur, dan nilai kemanusiaan universal dalam satu bingkai estetika.