Tim Pengabdian Dosen UNG Melakukan Pelatihan Manajemen Perpustakaan Desa Pintar Tanjung Kramat Melalui Hibah Kemdiktisaintek

Jurnalis: Pengki Djoha

Kabar Baru, Gorontalo- Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui tim dosen pelaksana mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan manajemen pengelolaan perpustakaan desa yang dipusatkan di Aula Kantor Kelurahan Tanjung Keramat, Kota Gorontalo. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yakni, Rumah Pintar: Pemberdayaan Perpustakaan Desa untuk Anak Putus Sekolah yang didukung oleh Kemdiktisaintek tahun anggaran 2025

Pelatihan dipimpin oleh ketua pelaksana Dara Fitriani, S.T., M.Sc., M.Eng. (dosen Teknik Arsitektur UNG), bersama dua anggota tim, yakni Asta Juliarman Hatta, S.T., M.Ars. (dosen Teknik Arsitektur) dan Nur Sakinah Aries, S.Pd., M.Pd. (dosen PGSD). Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan perangkat Kelurahan Tanjung Keramat yang diwakili Djafar, serta Karang Taruna Bahari melalui Minton.

Acara dihadiri penuh oleh anggota Karang Taruna Bahari dan tim pengelola perpustakaan desa. Kehadiran kedua kelompok ini menjadi penting karena mereka merupakan ujung tombak dalam menggerakkan perpustakaan sekaligus menghidupkan budaya literasi di masyarakat.

Sebagai narasumber utama, Hermanto Yusuf, S.Sos., staf perpustakaan Kampus 4 UNG, memaparkan dasar-dasar manajemen pengelolaan perpustakaan desa. Materi yang disampaikan meliputi sistem pencatatan koleksi, katalogisasi sederhana, mekanisme peminjaman, hingga strategi menjaga relevansi koleksi sesuai kebutuhan masyarakat. Diskusi berlangsung aktif, dengan peserta menyampaikan tantangan lapangan sekaligus berbagi ide.

Kegiatan dipandu oleh Nur Sakinah Aries, S.Pd., M.Pd., yang memastikan jalannya diskusi berjalan terarah. Peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga terlibat dalam praktik langsung, mulai dari menyusun klasifikasi sederhana, menata koleksi buku, hingga merancang kegiatan literasi untuk anak-anak maupun remaja.

Ketua pelaksana, Dara Fitriani, menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah awal penguatan kapasitas pengelola perpustakaan desa.

“Melalui kerja sama dengan perangkat kelurahan, Karang Taruna Bahari, dan pengelola Rumah Pintar, kami berharap perpustakaan dapat berkembang menjadi pusat pengetahuan yang inklusif, menarik, dan bermanfaat bagi seluruh warga, terutama anak-anak putus sekolah,” ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, pengelolaan perpustakaan desa di Tanjung Keramat diharapkan semakin profesional dan berkelanjutan. Selain meningkatkan kapasitas pengelola, kegiatan ini juga memperkuat peran pemuda dalam menghidupkan literasi dan menjadikan Rumah Pintar sebagai ruang belajar masyarakat yang aktif. (Eyin/kabarbaru.co)