Surabaya Shopping Festival 2025, Pesta Diskon Ubah Wajah Kota Jadi Surga Belanja

Jurnalis: Masudi

Kabar Baru,Surabaya- kembali bertransformasi menjadi magnet wisata belanja selama bulan Mei 2025 melalui gelaran tahunan Surabaya Shopping Festival (SSF). Memasuki usia ke-18, ajang ini bukan sekadar pesta diskon, melainkan simbol gairah ekonomi Kota Pahlawan yang kembali menggeliat. SSF juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732.

Selama sebulan penuh, sebanyak 19 pusat perbelanjaan tersebar di berbagai penjuru kota terlibat aktif menyuguhkan potongan harga besar-besaran—bahkan mencapai 80 persen. Mulai dari produk fesyen, perlengkapan rumah tangga, hingga barang elektronik, semua menjadi incaran masyarakat dan wisatawan.

“Bulan Mei selalu jadi waktu emas bagi ritel di Surabaya. SSF menjadi magnet bagi konsumen,” ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya, Dewi Soeriyawati.

Tidak hanya mal-mal besar seperti Tunjungan Plaza, Pakuwon Mall, Ciputra World, dan Royal Plaza yang menjadi poros utama kegiatan ini, tetapi juga jaringan hotel dan pelaku usaha lain ikut ambil bagian. Hotel-hotel di bawah naungan PHRI dan Casa Grande misalnya, turut menawarkan promo spesial untuk menginap dan kuliner.

Bahkan, PT KAI Daop 8 Surabaya ikut mendukung festival ini dengan memberikan diskon 10 persen untuk tiket kereta komersial menuju dan dari Surabaya hingga 27 Mei. “Kami ingin momentum ini turut mendongkrak kunjungan wisatawan dari berbagai daerah,” kata Dewi.

Yang membuat SSF semakin semarak adalah keikutsertaan UMKM lokal dalam berbagai bentuk bazar malam dan food festival yang tersebar di beberapa pusat perbelanjaan. Mulai dari jajanan kekinian, makanan tradisional, hingga kerajinan tangan, semua menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur, Sutandi Purnomosidi, menyebut SSF kini telah menjelma menjadi identitas kota Surabaya. Bahkan, promosi acara ini tidak hanya menyasar wilayah nasional, melainkan juga diperluas ke negara tetangga seperti Singapura dan Brunei Darussalam.

“Surabaya sekarang dikenal sebagai kota belanja. Banyak pengunjung datang dari luar kota bahkan luar negeri. Beberapa di antaranya menggunakan jasa titip atau ‘jastip’ untuk belanja,” ungkap Sutandi.

Tak hanya diskon besar-besaran, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai undian berhadiah mulai dari sepeda motor hingga mobil mewah. Menariknya, beberapa pusat perbelanjaan memilih memberikan hadiah berupa barang fisik untuk meningkatkan minat pengunjung.

Salah satu acara unggulan yang selalu ditunggu-tunggu adalah Live Night Shopping di Tunjungan Plaza. Acara ini rutin digelar malam hari dengan diskon tambahan khusus mulai pukul 20.00 WIB. “Bahkan ada toko yang menawarkan beli satu gratis satu, hanya selama acara berlangsung,” tambah Sutandi.

Sebagai bentuk apresiasi kepada warga, APPBI tengah mempertimbangkan program diskon khusus bagi masyarakat yang berulang tahun pada 31 Mei, bertepatan dengan hari jadi Surabaya.

“SSF bukan hanya ajang belanja, tapi motor penggerak ekonomi daerah yang berdampak langsung ke sektor ritel, pariwisata, hingga UMKM,” tutupnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, SSF 2025 menjadi bukti bagaimana sebuah kota bisa menghidupkan perekonomian melalui momentum yang dirancang untuk seluruh lapisan masyarakat.