Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Senator Agustinus Kambuaya: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Tonggak Kebangkitan Ekonomi Pancasila

Jurnalis:

Kabar Baru, SorongPeluncuran Program Koperasi Desa Merah Putih disebut sebagai momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat Ekonomi Pancasila yang berbasis gotong royong.

Hal ini disampaikan oleh Senator Papua Barat Daya, Agustinus Kambuaya, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP Desa Bersatu Indonesia Maju.

Jasa Pembuatan Buku

Menurut Agustinus, koperasi merupakan pilar utama ekonomi kerakyatan di Indonesia, sejajar dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai operator ekonomi nasional. Ia menyebut koperasi sebagai “nyawa dan nadi” demokrasi ekonomi Pancasila karena mengusung prinsip kerja sama, tolong-menolong, dan kebersamaan dalam bingkai gotong royong.

“Program Koperasi Merah Putih adalah tonggak stepping stone untuk menggalang kembali semangat kebangkitan ekonomi kerakyatan Indonesia,” ujar Agustinus.

Program ini, lanjutnya, menghadirkan fasilitas kredit yang mudah, murah, dan ramah kepada masyarakat. Selain itu, koperasi akan berperan dalam penyediaan kebutuhan mendasar seperti pangan dan kesehatan, sehingga memperkuat ketahanan sosial ekonomi berbasis komunitas.

Koperasi sebagai Antitesis Pasar Bebas Global

Dalam konteks geopolitik dan ekonomi global, Agustinus menyebut koperasi sebagai antitesis dari sistem pasar bebas atau free trade. Ia menyoroti perkembangan terakhir dalam negosiasi dagang antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mencakup kesepakatan tarif dan keterbukaan terhadap produk serta investasi asing.

“Secara politik kita sepakat membuka diri, tapi secara internal kita harus memperkuat sistem jaminan sosial, subsidi, dan koperasi sebagai bagian dari strategi ekonomi nasional,” tegasnya.

Ia juga menyoroti kemajuan sistem pembayaran digital nasional berbasis QRIS sebagai peluang besar untuk memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan. Menurutnya, jika 80 ribu koperasi di Indonesia aktif menggunakan transaksi digital berbasis QRIS, maka Indonesia akan semakin mandiri secara finansial dan tidak bergantung pada sistem pembayaran asing seperti Visa dan Mastercard.

“Kesimpulannya, koperasi adalah soko guru ekonomi real. Jika koperasi berfungsi dengan baik, maka pasar riil akan mendukung penguatan pasar finansial nasional kita,” pungkas Agustinus Kambuaya.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store