Purwakarta Jadi Pusat Kolaborasi UMKM Naik Kelas Jawa Barat 2024

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Kabupaten Purwakarta menjadi tuan rumah gelaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Naik Kelas Tingkat Jawa Barat yang berlangsung di Alun-Alun Kiansantang (Taman Pasanggrahan Padjadjaran). Acara yang berlangsung selama dua hari dari hari ini Sabtu 3 November – 1 Desember 2024, menyajikan berbagai kegiatan menarik, seperti bazar UMKM, bazar sembako murah, klinik UMKM, demo produk, perlombaan anak-anak, dan hiburan live band.

Kegiatan ini diikuti oleh lima kabupaten dan kota, yaitu Purwakarta, Subang, Karawang, Bekasi, dan Kota Bekasi.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas dukungan penuh terhadap perkembangan ekonomi daerah, khususnya melalui UMKM.

“UMKM di Kabupaten Purwakarta menjadi penyumbang signifikan dalam sektor kewirausahaan dengan lebih dari 26.000 unit yang tersebar di berbagai wilayah. Dampaknya sangat besar terhadap sektor-sektor lain,” ujar Norman. Sabtu (30/11).

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program-program strategis seperti Gerakan Pasar Murah (GPM) yang melibatkan berbagai dinas terkait, termasuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. “Kolaborasi seperti ini perlu terus diperkuat agar perekonomian daerah semakin maju,” tambahnya.

Norman mengungkapkan bahwa Pemkab Purwakarta tengah membangun kemitraan antara UMKM dan pengusaha besar guna mempercepat akses pasar serta memperluas jangkauan pemasaran produk lokal. “Kami telah mengundang pengusaha di luar sektor UMKM untuk berkolaborasi, agar UMKM Purwakarta dapat berkembang lebih cepat,” jelasnya.

Dukungan dan Pendampingan UMKM Naik Kelas

Danier Ahmad Nurdianto, Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat, turut memaparkan bahwa sejak 2015, program pendampingan UMKM telah memberikan hasil yang signifikan.

“Banyak UMKM yang merasakan manfaat dari bimbingan teknis dan pendampingan. Tahun ini, lebih dari 300 UMKM telah didampingi. Pendampingan ini tidak hanya dilakukan di kelas, tetapi juga di luar kelas untuk memperkuat kapasitas mereka,” ujarnya.

Danier juga menyoroti pentingnya pengembangan kapasitas UMKM di sektor makanan dan ekonomi kreatif. “Kami terus mendorong UMKM naik kelas melalui berbagai program, termasuk pelatihan sertifikasi halal dan layanan kesehatan. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing mereka,” tambahnya.

Acara ini menjadi momentum penting bagi UMKM untuk memperkuat jaringan bisnis dan meningkatkan daya saing. Berbagai kegiatan seperti bazar murah dan layanan langsung kepada masyarakat menambah nilai positif bagi peserta dan pengunjung.

Dengan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pelaku usaha, diharapkan UMKM di Purwakarta dan daerah lainnya terus berkembang, serta berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.