Polda Jabar Amankan 96 Pelajar Diduga Hendak Ikut Aksi ke Jakarta

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Bandung – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) melakukan langkah antisipatif dengan menggelar penyekatan terhadap rombongan pelajar yang diduga hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa.
Hingga pukul 12.00 WIB, sebanyak 96 pelajar berhasil diamankan jajaran Polres di sejumlah wilayah.
Berdasarkan data yang dihimpun, Polresta Bogor Kota mengamankan 17 pelajar SMA sederajat dari beberapa sekolah, di antaranya YKYB, SMK Al Ghozali, dan SMA Darussalam.
Polres Karawang mengamankan 49 pelajar SMK dari berbagai sekolah, termasuk SMK Taruna Karya 3 Kutawaluya dan SMK PGRI Karawang.
Sementara itu, Polres Purwakarta mendata 21 pelajar, terdiri atas seorang siswa SMP dan 20 siswa SMA dari sejumlah sekolah, seperti SMK YPK Purwakarta dan SMKN 1 Purwakarta.
Adapun Polres Bogor Kabupaten menahan 9 pelajar yang masih dalam proses pendataan. Dengan demikian, total keseluruhan pelajar yang diamankan dari empat wilayah mencapai 96 orang.
Seluruh pelajar tersebut langsung dibawa ke Polres masing-masing untuk menjalani pendataan dan diberikan pembinaan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa langkah penyekatan ini merupakan upaya preventif untuk melindungi para pelajar dari potensi keterlibatan dalam aksi yang berisiko.
“Polda Jabar tidak bermaksud menghukum para pelajar ini, melainkan melindungi dan memberikan pembinaan agar mereka tidak terjerumus dalam kegiatan yang dapat membahayakan diri maupun mengganggu ketertiban masyarakat. Mereka nantinya akan dikembalikan ke orang tua dan pihak sekolah dengan harapan bisa mendapatkan pengawasan yang lebih baik,” ungkapnya.
Polda Jabar menegaskan komitmennya menjaga kondusivitas wilayah dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.
Melalui langkah ini, diharapkan para pelajar dapat terhindar dari aktivitas yang berisiko serta lebih diarahkan pada kegiatan positif yang bermanfaat bagi masa depan mereka. (***)