PKL Taman I Love Karawang Diberi SP III, Satpol PP Siap Lakukan Penertiban

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Karawang – Batas waktu pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) di area Taman I Love Karawang, kawasan Stadion Singaperbangsa, sebenarnya telah berakhir pada 27 Oktober 2025. Namun hingga Senin (3/11), masih ada sejumlah pedagang yang nekat berjualan seperti biasa.

Padahal, sebagian besar pedagang lain telah lebih dulu menurunkan tenda dan mengosongkan lokasi untuk mendukung proyek pelebaran taman yang menjadi ikon kebanggaan warga Karawang tersebut.

Kepala Satpol PP Kabupaten Karawang, Basuki Rahmat, melalui Kasi Operasi dan Pengendalian (Opsdal) Tata Suparta, menegaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) III kepada pedagang yang belum membongkar lapaknya.

“Hasil monitoring petugas tadi malam masih ditemukan beberapa pedagang yang belum membongkar lapaknya. Hari ini kami terbitkan SP III sebagai batas waktu terakhir,” ujar Tata Suparta, Senin (3/11).

Menurut Tata, pemerintah sebelumnya telah memberikan kesempatan kepada para pedagang untuk membongkar lapak secara mandiri. Bahkan, Paguyuban Pedagang Area Stadion Singaperbangsa sempat meminta perpanjangan waktu hingga pekan lalu.

Sayangnya, kesempatan itu tidak dimanfaatkan dengan baik. Hingga batas waktu tambahan berakhir, masih ada pedagang yang enggan pindah.

“Kami sudah berikan waktu cukup panjang. Namun karena belum juga dipatuhi, kami akan lanjutkan ke langkah penertiban sesuai prosedur,” tegasnya.

Ia menambahkan, Satpol PP akan segera berkoordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk melaksanakan operasi penertiban apabila peringatan terakhir ini tetap diabaikan.

Tata menegaskan, langkah tegas tersebut bukan semata-mata untuk membatasi aktivitas ekonomi warga, melainkan bagian dari upaya penataan kota agar lebih tertib, nyaman, dan ramah lingkungan.

“Penertiban ini bukan untuk menghambat ekonomi rakyat. Kami justru ingin area publik tertata rapi dan nyaman bagi semua masyarakat,” pungkasnya. (Vall)