PGM Menganti Dukung Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim 2024
Jurnalis: Ramdani
Kabar Baru, Gresik – Perkumpulan Guru Mengaji (PGM) Kecamatan Menganti menyatakan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Pernyataan dukungan tersebut disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Khozali Ulum, Sidowungu, Menganti, Gresik, pada Kamis (14/11/2024).
Pengasuh Ponpes Khozali Ulum, Zainal Abidin, menyampaikan bahwa sebanyak 1.800 guru mengaji di bawah kepemimpinan Ketua PGM, Agus Muhammad Yahya, memberikan dukungan penuh kepada paslon nomor urut 2. “Khofifah-Emil memiliki program yang konkret untuk membantu kesejahteraan guru mengaji, baik di Madrasah Diniyah Takmiliyah, Pondok Pesantren, maupun Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ),” ujarnya.
Zainal Abidin juga menyoroti keberpihakan Khofifah kepada guru mengaji yang telah diwujudkan melalui sejumlah program, seperti Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) serta program beasiswa S1, S2, dan S3 bagi guru mengaji dan madrasah diniyah, baik di dalam maupun luar negeri.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya pemerataan tunjangan bagi semua guru. “Saat ini, masih ada kesenjangan di dunia pendidikan. Guru dan murid di pendidikan formal mendapatkan perhatian pemerintah, sementara mereka yang mengabdi di Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah, TPQ, serta guru swasta seringkali dianggap tidak ada. Padahal pengabdian mereka tidak kalah penting,” ungkapnya.
Khofifah menambahkan bahwa selama kepemimpinannya, sejumlah program telah dijalankan untuk mendukung pengembangan pesantren dan guru mengaji. Salah satu di antaranya adalah program *One Pesantren One Product (OPOP)* yang bertujuan membantu pesantren mandiri secara ekonomi. Selain itu, pada tahun 2020, sebanyak 850 guru Madrasah Diniyah di Jawa Timur telah menerima beasiswa pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk terus mengupayakan pemerataan, agar tidak ada lagi kesenjangan antara guru sekolah negeri dengan guru swasta, guru di Madrasah Diniyah, TPQ, dan Pondok Pesantren. Jika kami diberi amanah untuk melanjutkan kepemimpinan, program-program ini akan terus kami tingkatkan,” tegasnya.
Dengan berbagai program tersebut, tidak mengherankan jika Khofifah-Emil mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas guru mengaji. Pilkada Jawa Timur 2024 yang akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024, menjadi momen penting bagi paslon ini untuk melanjutkan visi dan misinya.