Pesan Dahnil di Hadapan 700 Pemuda Jakarta, Pemuda Jangan Buta Politik
Jurnalis: Sulistiana Dewi
Kabar Baru, Jakarta – Yayasan Pena Ilmu yang diketuai oleh Ericko Utama, M.Si dan Organisasi Kawula Muda Bela Negara yang di komandoi oleh Rachmat Tri Fahmi, sebagai Koordinator Nasional mengadakan Ngaji Kebangsaan dengan menghadirkan Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru Bicara Menteri Pertahanan RI.
Dihadapan 700 an Pemuda se-Jakarta Timur, Dahnil menyampaikan pemuda harus terus belajar, terus beradaptasi dengan keadaan, dan jangan buta politik.
Mantan aktivis muhamadiyah ini juga menjelaskan bahwa pemuda yang masuk ke dunia politik bukan berarti harus terjun dalam politik praktis, karena politik itu luas menyangkut segala lini kehidupan, termasuk organisasi, soasial, budaya, ekonomi dan pertahanan serta kemasyarakatan.
Dalam acara yang diadakan di Masjid Sya’airullah dan dihadiri oleh Pembina Yayasan Pena Ilmu KH. Irvan Yusuf, Dahnil menyampaikan bahwa masjid harus menjadi pusat peradaban, menjadi tempat berbagai macam hal positif dibahas dan didiskusikan.
“Dan hari ini Kawula Muda Bela Negara memberikan kontribusi materil dan pendampingan untuk lahirnya UMKM yang dibina oleh Yayasan Pena Ilmu yang membina 50 Masjid di Jakarta Timur,” ujar Dahnil.
Didampingi jajaran pengurus Kawula Muda Bela Negara, Valdy Ashab Firdausi (bendum), Gibraltar Marasabessy (sekjend) dan muhamad mulyono (korbid okk).
“Saya harap acara-acara seperti ini terus di selenggarakan, agar bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pencerahan mengenai wawasan kebangsaan bagi pemuda-pemudi,” sambungnya.
Kemudian, Koordinator nasional kawula muda bela negera itu menyampaikan dalam konteks perspektif yang luas untuk membela negara, perlu digerakkannya ekonomi kerakyatan berbasis komunal di setiap rumah ibadah.
“Semoga Kawula Muda Bela Negara menjadi organisasi yang menghimpun seluruh elemen pemuda yang nantinya bisa berkolaborasi, bertukar gagasan dan pikiran untuk kemajuan NKRI dalam rangka berkhidmat kepada umat dan bangsa,” pungkasnya.