Perburuan Wa Jabrig: Menyelami Pesona Batu Akik Garut Serat Tembaga

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Batu akik Garut dengan serat tembaga kembali menjadi buruan para kolektor batu mulia dari berbagai penjuru Nusantara. Bukan sekadar tren sesaat, batu eksotis asal Kabupaten Garut, Jawa Barat ini menyimpan kisah panjang tentang keindahan alam, kearifan lokal, dan ketekunan para pecintanya.
Dengan corak serat tembaga berkilau di antara nuansa hijau daun, hijau botol, toska, kuning, cokelat, hingga putih, batu ini memancarkan daya tarik yang sulit ditandingi. Tak heran jika para kolektor berlomba-lomba memburunya.

Salah satunya adalah Dodi Junaedi, kolektor asal Purwakarta yang akrab disapa Wa Jabrig. Ia dikenal luas di komunitas batu akik sebagai sosok yang konsisten dan tekun memburu batu Garut, khususnya jenis serat tembaga.
“Batu ini saya dapatkan dari seorang kolektor di Cikampek, namanya Ansor. Kecintaan saya pada batu Garut, terutama yang berserat tembaga, sudah sejak lama. Tapi menemukan batu yang benar-benar cocok itu tidak mudah, butuh kesabaran dan perjalanan panjang,” ungkap Wa Jabrig kepada Kabarbaru.co. Jum’at (13/6).
Bagi Wa Jabrig, pencarian batu bukan sekadar aktivitas jual beli, melainkan sebuah perburuan penuh nilai dan pengalaman.
“Saya rela menjelajah berbagai daerah, bertemu banyak kolektor, hingga menelusuri asal-usul setiap potongan batu. Ada kepuasan tersendiri dalam proses itu,” tambahnya.
Ansor, kolektor batu asal Cikampek, membenarkan bahwa mendapatkan batu akik serat tembaga kini semakin sulit.
“Kelangkaan pasokan dan tingginya permintaan, baik dari dalam maupun luar negeri, membuat persaingan antar kolektor makin ketat,” ujarnya.
Batu akik Garut telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat sejak lama. Aktivitas penambangan dan pengolahannya telah menghidupi banyak warga, dengan keahlian yang diwariskan turun-temurun. Tak hanya memiliki nilai estetika, batu ini juga menyimpan nilai budaya yang tinggi.
Lebih dari itu, sebagian masyarakat meyakini bahwa batu akik Garut, terutama yang berserat tembaga, memiliki kekuatan metafisik. Batu ini dipercaya membawa keberuntungan dan perlindungan spiritual, sehingga kerap dijadikan simbol perisai diri.
Popularitas batu akik Garut juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal. Para pengrajin dan pelaku UMKM memperoleh penghasilan dari bisnis ini, sementara daerah-daerah penghasil batu mengalami peningkatan kunjungan dari kolektor dan wisatawan.
Dengan keindahan dan makna yang dikandungnya, batu akik Garut serat tembaga tak hanya menjadi simbol kebanggaan daerah, tetapi juga bagian dari warisan budaya bangsa yang patut dilestarikan. Berkat dedikasi para pencinta batu seperti Wa Jabrig dan Ansor, kisah batu ini terus hidup dan menginspirasi lintas generasi. (*)