Pemberdayaan Masyarakat Desa Soropaten: KKN TIM II UNDIP 2024 Inisiatif Turunkan Angka Stunting Melalui Edukasi dan Aksi Nyata

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, 5 Agustus 2024 – Dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa Soropaten, yang tercatat mencapai 20 kasus, KKN Undip 2024 melaksanakan serangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan edukatif. Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Anggrek 1, Dukuh Pandanan, dengan partisipasi aktif dari kader Posyandu, bidan desa, kader kesehatan, serta para ibu dan balita setempat.
Acara dimulai dengan kegiatan rutin Posyandu, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemberian vitamin kepada balita. Setelah itu, Tim KKN Undip melanjutkan dengan sejumlah program yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting dan pentingnya asupan gizi yang cukup bagi anak-anak dan ibu hamil.
Sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, Tim KKN Undip menyusun booklet yang berisi informasi dasar mengenai stunting. Buku panduan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Di samping itu, Tim KKN juga menyebarkan brosur yang berisi informasi tentang pentingnya kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah, serta memonitor efek sampingnya, terutama bagi ibu hamil. Edukasi ini penting mengingat tablet tambah darah merupakan salah satu upaya pencegahan anemia yang dapat berdampak pada tumbuh kembang anak.
Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan pangan murah dan sehat, Tim KKN Undip membagikan leaflet yang mempromosikan penggunaan bahan pangan lokal yang bergizi. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk mencegah stunting. Selain itu, sebuah poster infografis yang menyoroti pentingnya asupan gizi seimbang juga disusun untuk memperkuat kampanye pencegahan stunting. Poster ini memberikan visualisasi yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Pendampingan nutrisi juga menjadi fokus utama, di mana Tim KKN Undip memberikan informasi tentang produk peternakan melalui poster edukatif. Poster ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, khususnya yang berasal dari produk hewani. Tim KKN juga menyusun modul yang menekankan pentingnya pencegahan stunting dan gizi seimbang untuk pertumbuhan anak. Modul ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menekankan dampak dari pemenuhan gizi terhadap perkembangan daerah dan negara di masa depan.
Sebagai bagian dari pembinaan stunting yang diatur dalam Perda Kabupaten Klaten Nomor 6 Tahun 2020, Tim KKN juga menyusun modul yang memberikan panduan terarah bagi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Tidak hanya itu, untuk memudahkan akses informasi, Tim KKN mengemas informasi tentang stunting dalam bentuk digital melalui linktree dan barcode, sehingga masyarakat dapat mengakses berbagai sumber informasi dengan mudah melalui perangkat digital mereka.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek edukasi, tetapi juga pada aksi nyata, di mana Tim KKN Undip memberikan susu kepada balita yang hadir sebagai langkah awal dalam pencegahan stunting. Langkah ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi balita di Desa Soropaten.

Ibu Hj. Sri Wigati, Kepala Desa Soropaten, memberikan tanggapan positif terhadap program kerja yang diinisiasi oleh Tim KKN Undip ini. “Kami sangat mengapresiasi upaya dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Tim KKN Undip dalam membantu menurunkan angka stunting di desa kami. Program edukasi yang mereka bawa sangat relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak dan ibu hamil. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang nyata bagi perkembangan generasi muda di Soropaten,” ujar Ibu Hj. Sri Wigati.
Melalui serangkaian program ini, Tim KKN Undip berharap dapat menurunkan angka stunting di Desa Soropaten dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang sebagai fondasi bagi generasi mendatang. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang efektif dalam menciptakan perubahan positif di desa tersebut.