Nitibasa Dorong Pendidikan Komunitas Lewat Program 1.000 Banjar Nasional Indonesia
Jurnalis: Azzahra Bahiyyah
Kabar Baru, Jakarta – Ketimpangan akses pendidikan dan keterampilan kerja masih menjadi tantangan besar di berbagai wilayah Indonesia. Di tengah kondisi tersebut, Nitibasa menghadirkan pendekatan alternatif melalui Program 1.000 Banjar dan Sejuta Komunitas, sebuah gerakan pendidikan berbasis komunitas yang telah berjalan di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Program ini menggabungkan metode online, offline, dan hybrid untuk memastikan proses belajar dapat diakses lintas wilayah, termasuk daerah dengan keterbatasan fasilitas pendidikan formal.
Pendidikan yang Berangkat dari Realitas Sosial
Nitibasa merancang program ini dengan pendekatan yang membumi. Proses pembelajaran tidak selalu dilakukan di ruang kelas formal, melainkan di ruang-ruang komunitas seperti balai warga, kampus, kafe komunitas, hingga platform digital.
Fokus utama program ini adalah penguatan bahasa Inggris siap kerja, literasi digital, dan keterampilan dasar teknologi, yang dinilai relevan dengan kebutuhan pemuda dan masyarakat hari ini.
Sebelum mengikuti pelatihan, peserta menjalani leveling English test untuk memetakan kemampuan awal, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
Menyasar Pemuda dan Kelompok Rentan
Program 1.000 Banjar dan Sejuta Komunitas menyasar pemuda, mahasiswa, serta komunitas akar rumput, termasuk kelompok rentan seperti anak yatim piatu, pemuda dari keluarga broken home, dan masyarakat terdampak pandemi.
Bagi banyak peserta, program ini menjadi ruang pertama untuk mengakses pembelajaran bahasa Inggris dan keterampilan digital dalam suasana yang inklusif dan memberdayakan.
“Kami ingin pendidikan tidak berhenti pada wacana, tetapi benar-benar hadir di tengah kehidupan masyarakat,” ujar perwakilan Nitibasa.
Output Nyata dan Berkelanjutan
Peserta program diarahkan untuk menghasilkan portofolio digital sederhana, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta memahami keterampilan dasar yang dapat digunakan untuk bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan.
Pendekatan ini menekankan bahwa pendidikan bukan hanya soal sertifikat, tetapi tentang kesiapan menghadapi realitas sosial dan ekonomi yang terus berubah.
Ruang Kolaborasi dan Dukungan Publik
Ke depan, Nitibasa menargetkan perluasan jangkauan program agar lebih banyak komunitas di berbagai daerah dapat terlibat. Untuk itu, partisipasi dan dukungan publik dinilai penting agar gerakan pendidikan berbasis komunitas ini dapat terus berkelanjutan.
Masyarakat yang ingin mendukung atau berkolaborasi dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui:
👉 https://linktr.ee/dukungnitibasa
Dengan kolaborasi lintas komunitas, Nitibasa berharap pendidikan dapat menjadi alat pemberdayaan sosial yang nyata dan inklusif bagi masa depan Indonesia.
Insight NTB
Daily Nusantara
Suara Time
Kabar Tren
Portal Demokrasi
IDN Vox
Lens IDN
Seedbacklink







