Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Miris! Warga Baduy Dibegal di Jakarta, Badan Penuh Darah RS Tolak Mengobati

Desain tanpa judul - 2025-11-05T101219.493
Rempan Warga Baduy menjadi korban pembegalan Jakarta Pusat (Foto: Acep).

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta – Kasus pembegalan yang menimpa seorang warga Baduy bernama Repan (16) di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menjadi viral di media sosial.

Pelaku membacok tangan korban dengan senjata tajam, kemudian merampas barang dagangannya.

Jasa Penerbitan Buku

Repan, warga Baduy Dalam dari Kampung Cikeusik, Desa Kanekes, Lebak, sempat kesulitan mencari perawatan medis karena rumah sakit menolaknya melayani tanpa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kepala Desa Kanekes, Oom, membenarkan peristiwa nahas yang menimpa warganya. Oom menjelaskan, Repan sudah terbiasa berjalan kaki sendirian ke Jakarta untuk menjual madu.

Pembegalan itu terjadi pada Minggu (26/10/2025), sekitar pukul 04.00 WIB.

“Repan berjalan kaki, seperti kebiasaan warga Baduy keliling, lalu tiba-tiba dua orang pengendara motor datang. Mereka menodongkan senjata, dan Repan menangkisnya sehingga senjatanya melukai tangannya. Ia harus mendapat sekitar 10 jahitan,” cerita Oom.

Selain luka bacok, Repan kehilangan uang tunai sekitar Rp 3 juta, 10 botol madu, dan satu ponsel pinjaman milik temannya.

Kesulitan Medis Karena Status Kependudukan

Setelah kejadian, Repan segera menuju rumah sakit di sekitar lokasi untuk mengobati luka bacok di tangannya. Namun, Oom mengungkapkan bahwa Repan ditolak rumah sakit karena ia tidak memiliki KTP.

“Dia ke rumah sakit sendiri, tetapi ditolak, kan warga Baduy Dalam tidak punya KTP,” kata Oom.

Dengan tangan terluka dan kehilangan banyak darah, Repan kemudian berjalan kaki dari Cempaka Putih ke Tanjung Duren di Jakarta Barat. Di sana, ia mencari pertolongan dari kenalannya yang merupakan wisatawan yang pernah berkunjung ke Baduy.

Oom menyampaikan terima kasihnya, sebab kenalan inilah yang akhirnya membawa Repan ke rumah sakit dan memberikan penanganan medis.

Laporan Polisi dan Harapan Segera Tangkap Pelaku

Terkait kasus ini, pihak Desa Kanekes telah membuat laporan resmi ke Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Oom berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku pembegalan yang telah merugikan dan melukai warganya.

“Kami sudah berkomunikasi dengan bagian Reskrim Polsek Cempaka Putih. Polisi menginformasikan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus ini, dan kami berharap mereka cepat menangkap pelaku,” pungkas Oom.

Kasus ini menyoroti tantangan akses pelayanan publik yang dihadapi warga Baduy Dalam terkait status kependudukan mereka.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store