Mahasiswa Pascasarjana UM Malang Dampingi Tutor TPQ Raudhatul ‘Uluum Kampung Pengamen, Depok
Jurnalis: Ramdani
Kabar Baru, Depok – TPQ Raudhatul ‘Uluum, sebuah lembaga pendidikan agama Islam di Kampung Pengamen, Depok, bersama salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang telah meluncurkan program pelatihan dan pendampingan khusus untuk para tutor mengaji. Tujuan dari acara ini adalah memberikan pembekalan kepada para tutor agar dapat mengajarkan al-Qur’an dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Sabtu (1/4).
Dalam acara pelatihan dan pendampingan yang digelar di TPQ Raudhatul ‘Uluum, para tutor mengaji mendapatkan berbagai materi dan praktikum yang berfokus pada teknik pengajaran al-Qur’an yang inovatif dan menarik bagi anak-anak. Mereka diajarkan cara menyampaikan pelajaran agama dengan cara yang mudah dipahami dan mengadopsi metode yang berbeda, termasuk penggunaan media interaktif, permainan edukatif, dan keterlibatan aktif siswa. Tujuan utamanya adalah agar anak-anak lebih antusias dan senang belajar al-Qur’an.
Selama pelatihan, para tutor diajarkan juga tentang pentingnya memahami tafsir al-Qur’an dan mengajarkannya dengan konteks yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Mereka juga diberikan pengetahuan tentang metode pengajaran yang efektif untuk membantu siswa memahami dan mengingat isi dari setiap surat dan ayat yang dipelajari. Para tutor sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, karena mereka menyadari pentingnya peran mereka dalam membentuk pemahaman agama yang kokoh pada generasi muda.
Namun, pelatihan ini tidak hanya memberikan pembekalan dalam mengajar al-Qur’an. TPQ Raudhatul ‘Uluum juga menyadari pentingnya memberdayakan para tutor sebagai UMKM. Oleh karena itu, para tutor juga mendapatkan pendampingan dalam menciptakan produk-produk UMKM berupa jajanan tradisional khas Nusantara. Mereka diajarkan cara memproduksi jajanan tradisional tersebut mulai dari proses pembuatan hingga pemasarannya.
Hasil dari pelatihan dan pendampingan ini sudah mulai terlihat. Beberapa jajanan tradisional yang telah diproduksi oleh para tutor TPQ Raudhatul ‘Uluum berhasil dijual sebagai menu takjil selama bulan Ramadhan. Ini merupakan hasil kolaborasi antara para tutor dan komunitas lokal untuk mempromosikan kearifan lokal dan mendukung perekonomian daerah.
Ibu Hidayah, salah seorang tutor mengaji yang telah mengikuti pelatihan ini, mengungkapkan kegembiraannya, “Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan ini. Tidak hanya saya mendapatkan pembekalan yang sangat berharga dalam mengajar al-Qur’an, tetapi juga pengetahuan tentang UMKM dan keterampilan dalam mengembangkan usaha jajanan tradisional. Saya sekarang merasa lebih percaya diri dalam mengajarkan al-Qur’an dengan cara yang menarik dan interaktif kepada anak-anak.” Katanya kepada kabarbaru.co, Sabtu (1/4).
Selain itu, pelatihan dan pendampingan ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya produksi jajanan tradisional khas Nusantara oleh para tutor, tercipta peluang usaha baru yang dapat meningkatkan perekonomian lokal. Produk-produk ini diperkenalkan dan dipasarkan di komunitas sekitar, sehingga memberikan kesempatan bagi para tutor untuk mengembangkan keterampilan dalam berbisnis dan memperluas jaringan mereka.
Saat bulan Ramadhan tiba, jajanan tradisional hasil produksi para tutor TPQ Raudhatul ‘Uluum menjadi menu takjil yang populer di kalangan masyarakat. Mereka menjual jajanan tersebut di berbagai tempat, seperti pasar tradisional, masjid, dan acara keagamaan lainnya. Kelezatan dan keaslian jajanan tradisional ini berhasil menarik minat banyak orang, sehingga permintaan terhadap produk-produk UMKM tersebut meningkat pesat.
Dimas Pahlawanita Damayanti, selaku inisiator kegiatan ini mengungkapkan kebanggaannya, “Saya senang melihat hasil dari usaha kolaboratif kami. Kami tidak hanya memberikan pendidikan agama kepada anak-anak, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian lokal dengan memperkenalkan dan memasarkan produk jajanan tradisional. Saya berharap hal ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha kecil mereka sendiri.” Pungkasnya.
Acara pelatihan dan pendampingan ini juga mendapatkan apresiasi dari kepala TPQ Raudhatul ‘Uluum, ibu YusHuda. Ia menyampaikan, “Kami sangat bangga dengan komitmen para tutor kami dalam meningkatkan kualitas pengajaran al-Qur’andan berkontribusi pada perekonomian daerah melalui UMKM. Melalui pelatihan dan pendampingan ini, kami berharap para tutor dapat menjadi pilar pendidikan dan perekonomian yang kuat di lingkungan kami.” Tuturnya.
Dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang menyenangkan ini, TPQ Raudhatul ‘Uluum telah berhasil memberikan pembekalan dan penguatan kepada para tutor mengaji. Mereka tidak hanya memiliki keterampilan dalam mengajarkan al-Qur’an dengan cara yang menarik, tetapi juga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan usaha UMKM di bidang jajanan tradisional. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan agama Islam lainnya untuk memberdayakan para tutor dan mengembangkan potensi ekonomi lokal.