Mahasiswa KKN UPN Veteran Jatim Sukses Branding UMKM Lontong Tradisional

Jurnalis: Hanum Aprilia

Kabar Baru, Surabaya – Di tengah hiruk pikuk Kota Surabaya, tepatnya di RW 07 Kelurahan Wonokusumo, terdapat sebuah usaha kecil yang tetap menjaga nilai-nilai tradisional di era modern. UMKM lontong warga rw 07 masih memproduksi lontong dengan cara warisan nenek moyang dibungkus daun pisang dan dimasak menggunakan tungku kayu bakar.

Melihat potensi unik tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Kelompok 23, melakukan kegiatan pembuatan video branding UMKM Kampung Lontong. Kegiatan ini dilakukan  sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM lokal, khususnya produsen lontong dan olahan turunannya, agar lebih dikenal masyarakat luas melalui media digital. Kampung Lontong sendiri dikenal sebagai sentra produksi lontong rumahan yang sudah lama eksis, namun belum memiliki dokumentasi visual yang memadai untuk promosi jangka panjang.

“Video branding ini kami buat sebagai bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa kepada masyarakat, terutama dalam memperkuat identitas Kampung Lontong sebagai ikon lokal yang potensial,” ujar Koordinator Lapangan Kelompok 23, saat proses produksi berlangsung.

Proses pembuatan video dilakukan secara menyeluruh mulai dari pengambilan footage aktivitas produksi lontong, wawancara dengan pelaku UMKM, hingga penayangan visual produk-produk olahan yang dijual. Video ini nantinya akan digunakan sebagai media promosi melalui platform YouTube dan Instagram.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga dan pelaku UMKM Kampung Lontong. Beberapa di antaranya mengaku merasa terbantu karena selama ini belum memiliki media promosi digital yang memadai.

Kegiatan ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan mendukung peningkatan kualitas promosi dan pemasaran bagi pelaku usaha mikro di wilayah setempat.

Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bahwa digitalisasi tidak harus menghapus tradisi. Justru dengan bantuan teknologi, nilai-nilai lokal bisa diangkat dan dilestarikan dengan cara yang lebih relevan di masa kini.

Dengan adanya video branding ini, mahasiswa KKN UPN berharap UMKM Kampung Lontong bisa lebih dikenal luas, menjangkau pasar baru, serta meningkatkan pendapatan warga. Video ini juga diharapkan menjadi dokumentasi berkelanjutan yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai event atau kerjasama promosi dengan pihak eksternal.

*Penulis adalah Luthfi Azmi Sadiyah, Mey Lisa Angraeni, Nadofah.