LPPM UNISAN Gorontalo Selenggarakan Monitoring dan Evaluasi Internal Batch III Program Pengabdian kepada Masyarakat

Jurnalis: Redaksi Kabarbaru

Kabar Baru, Gorontalo – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ichsan Gorontalo melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal Skema Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) pada 17 November 2025 bertempat di ruang LPPM Universitas Ichsan Gorontalo.

Kegiatan ini merupakan agenda strategis lembaga dalam memastikan seluruh program pengabdian dosen berjalan sesuai panduan pengabdian, kaidah dan proses pengabdian, serta prinsip pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada dampak berkelanjutan.

Pelaksanaan monev menghadirkan dua reviewer internal yang berkompeten, yaitu Prof. Margaretha Solang dan Dr. Yuszda K. Salimi, yang memberikan penilaian, arahan, serta penguatan terhadap kualitas pelaksanaan program PKM tahun anggaran 2025. Pada kegiatan ini, setiap tim pengabdi mempresentasikan perkembangan program, termasuk ketercapaian output sementara, mekanisme pendampingan, serta dokumentasi kegiatan yang telah dilaksanakan bersama mitra.

Adapun para pengabdi yang mengikuti proses monev terdiri atas empat tim dengan fokus program pemberdayaan yang beragam.

1. Tim Pertama oleh Ibu Kartika chandra   Pelangi dengan anggota Syaiful Pakaya dan Serwin, serta Satria Huda sebagai mitra pengabdian. Program mereka berjudul “Pemberdayaan Kelompok Dasa Wisma Desa Luwoo dalam Memproduksi Pengolahan Ikan Tuna menjadi Bakso dan Nugget melalui Strategi Pemasaran E-Commerce.”

2. Tim kedua oleh Bapak Cahyadi Saputra Akasse selaku ketua, dengan anggota Dwi Ratnasari dan Andi Subhan, serta Fatra Hala sebagai mitra pengabdian. Tim ini melaksanakan PKM berjudul “Penguatan Jejaring Sosial Melalui Media Sosial dan Pelatihan Linguistik dalam Meningkatkan Literasi Digital dan Ekonomi Kreatif bagi Kelompok Perempuan.”

3. Tim ketiga oleh Bapak Moh. Muhrim Tamrin dengan anggota Almer Hassan Ali dan Iqbal Faturachman Usman, serta Susanto Hairun Liputo sebagai mitra. Tim ini mengusung judul “Pemanfaatan Ruang Terbuka di Bantaran Sungai Bone dengan Integrasi Teknologi Smart Detektor Alarm Menggunakan Panel Surya untuk Mitigasi Banjir.”

4. Tim keempat oleh Bapak Frengki Eka Putra, dengan anggota Surusa Irmawati dan Juptri, serta Mulyadi Imran sebagai mitra. Tim ini mengembangkan program PKM berjudul “Penerapan Perangkap dan Alarm Pengusir Hama Tenaga Surya pada Kelompok Tani Desa Posso Kabupaten Gorontalo Utara.”

Tim Reviewer menekankan agar ucapan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) atas dukungan pendanaan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran 2025. Dukungan tersebut menjadi pendorong penting bagi dosen Universitas Ichsan Gorontalo untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program-program pemberdayaan berbasis kebutuhan riil masyarakat.

Tim Reviewer juga menekankan pentingnya kejelasan setiap tahapan pengabdian, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Setiap tim diwajibkan melengkapi dokumen bukti pelaksanaan kegiatan sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi terhadap proses pengabdian. Selain itu, seluruh program pengabdian diwajibkan menggambarkan kondisi awal (baseline) dan kondisi akhir (outcome) mitra, sehingga perubahan dan tingkat pemanfaatan program dapat diukur secara objektif.

Dalam sesi diskusi, para mitra pengabdian turut menyampaikan testimoni mengenai kebermanfaatan kegiatan yang telah berjalan. Testimoni tersebut mencerminkan kolaborasi yang baik antara tim pengabdi dan mitra, serta menunjukkan bahwa program telah memberikan dampak positif, baik dalam peningkatan kapasitas, pemanfaatan teknologi, maupun perluasan akses terhadap informasi dan keterampilan baru.

Reviewer juga menekankan pentingnya pemenuhan luaran yang dijanjikan, terutama luaran berupa poster, publikasi media online maupun cetak, serta artikel ilmiah sebagai bentuk diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat. Seluruh luaran ini merupakan indikator yang menunjukkan kualitas proses pendampingan dan komitmen tim dalam mengomunikasikan hasil kegiatan kepada publik secara luas.

Pada bagian akhir evaluasi, reviewer menegaskan bahwa hasil pendampingan dalam setiap program PKM harus tercermin dalam dua bentuk luaran, yaitu luaran hard dan luaran soft. Luaran hard mencakup alat, produk teknologi, atau sarana penunjang lainnya, sementara luaran soft berupa pelatihan, pengembangan kapasitas, dan peningkatan keterampilan yang dapat membentuk perubahan perilaku, pola kerja, dan pemahaman masyarakat mitra secara berkelanjutan.

Kegiatan monev internal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan program pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Universitas Ichsan Gorontalo, serta memperkuat budaya akademik yang berorientasi pada kebermanfaatan publik. LPPM Universitas Ichsan Gorontalo berkomitmen untuk terus mendorong inovasi pengabdian berbasis riset, kolaboratif, dan berdampak luas bagi masyarakat Gorontalo dan sekitarnya.