KLB DBD di Desa Wadeng: Warga Kecewa, Pemdes Dinilai Apatis

Kabar Baru, Gresik – Lebih dari sepuluh warga Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam dua minggu terakhir. Kondisi ini memicu kekhawatiran serius di tengah masyarakat, terutama setelah beberapa anak harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Namun, respons Pemerintah Desa Wadeng justru menuai kekecewaan dan kritik tajam dari warga karena dinilai pasif dan lamban.

Salah satu warga, IM, mengungkapkan keprihatinannya setelah kedua anaknya baru saja pulang dari rumah sakit akibat DBD. “Anak saya baru saja pulang dari RS, dan masih banyak anak-anak yang masih dirawat karena DBD,” ujar IM, yang harus melihat kedua anaknya bergantian disuntik dan dirawat selama hampir seminggu.

Kekecewaan warga tidak tertuju pada pelayanan medis, melainkan pada sikap abai aparatur Pemerintah Desa Wadeng. Khoir, warga lainnya, mengatakan, “Sudah puluhan anak Wadeng yang hasil lab-nya DBD, Mas. Tapi sampai sekarang pemerintahan desa belum ada tindakan apa pun.” Pernyataan ini menunjukkan minimnya langkah konkret dari pemerintah desa dalam menanggulangi wabah.

Sikap acuh tak acuh pemerintah desa ini kian memicu kemarahan warga. Pasalnya, anggaran desa diketahui terus digelontorkan untuk pembangunan fisik dengan nilai fantastis mencapai ratusan juta rupiah. Ironisnya, untuk tindakan pencegahan seperti pengasapan (fogging) dan penyuluhan kesehatan, tak ada tanda-tanda inisiatif atau pelaksanaan dari pihak desa.

Dikonfirmasi terpisah melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa Wadeng menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan terkait peningkatan kasus DBD di desanya. Namun, ia menekankan bahwa fogging akan menjadi “langkah terakhir” yang diambil. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Dokter Husnah, belum memberikan respons terkait aduan masyarakat ini saat dikonfirmasi.

Warga berharap Pemerintah Desa Wadeng segera mengambil tindakan serius dan konkret untuk mengatasi wabah DBD ini demi kesehatan dan keselamatan seluruh warga.