Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Kawah Ijen Banyuwangi, Wisata Alam Indonesia yang Diminati Mancanegara

kabarbaru.co
Wisatawan saat menikmati keindahan Puncak Kawah Ijen Banyuwangi (Dokumen/Nuris).

Jurnalis:

Kabar Baru, Banyuwangi— Kawah Ijen Banyuwangi yang termasuk dalam cagar alam Gunung Ijen ini memiliki daya pesona luar biasa untuk para wisatawan yang datang ke Kabupaten Banyuwangi.

Pariwisata di kawasan ini mulai dilirik oleh para wisatawan yang liburan di Banyuwangi.

Jasa Penerbitan Buku

Tak heran pemerintah setempat memiliki tagline untuk pariwisatanya ialah Majestic Banyuwangi, dimana terdapat gunung ijen pada logo tersebut.

Kawah Ijen sebagai ikon pariwisata Banyuwangi selalu membuat para wisatawan menjadi selalu ingin kembali ke tempat ini.

Bagaimana tidak, walaupun lelah mendaki namun semua terbayar lunas ketika anda mencapai puncak ijen.

Hamparan pemandangan pegunungan yang indah dengan kawah yang membiru membuat mata ini selalu nyaman untuk memandang alam ini.

Kawasan Kawah Ijen mempunyai panorama alam yang indah. Bahkan suhu di sekitar kawah Ijen bisa mencapai kisaran 12 – 18 drajat celcius.

Di sekitar lereng kawah ijen, terhampar pohon Manisrejo yang berdaun agak kemerahan, sedangkan batu-batuan di dinding kawah berwarna belerang yang kekuning-kuningan, kondisi inilah yang membuat pemandangan alam disini begitu mempesona.

Sejarah Gunung Ijen

Menurut cerita, Sejarah Gunung Ijen ternyata telah dikenap pada jaman penjajahan Belanda.
Pada tahun 1770 VOC pun yang telah menduduki wilayah Banyuwangi mendirikan benteng Utrecht yang berada kisaran 48 kilometer arah tenggara kawah ijen. Lalu pada tahun 1789, ijen di kunjungi oleh Clemens de Harris, yaitu komandang benteng Utrecht.

Lalu pada tahun 1820 seorang ahli botani dari Perancis melakukan observasi kawasan kawah ijen. Kemudian ada datanglah pasangan suami istri Maurice Krafft da Katia yang merupakan ahli vulkanologi dan geologi dari prancis melakukan riset tentang kawah Ijen.

Saat itu mereka melakukan penelitian yang agak extreme. Yaitu mengarungi kawah telaga Ijen. Dimana ini adalah aktivitas berbahaya. Karena tingkat keasaman-nya mendekati nol. Itu bisa melarutkan kulit dan daging manusia dalam sekejap bisa tercebur kedalamnya.

Melalui kedua orang tersebutlah kawah ijen mulai dikenal oleh masyarakat Internasional. Bahkan hasil penelitian mereka juga di publikasikan sebagai buku yang berjudul À l’assaut des volcans, Islande, Indonésie.

kabarbaru.co

Daya Tarik Kawah Ijen Banyuwangi

Daya tarik kawasan Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi begitu mendunia. Bagaimana tidak, gunung dengan ketinggian 2.443 Mdpl ini memiliki berjuta keindahan alam yang sangat sayang untuk anda lewati jika anda menuju daerah Banyuwangi di Jawa Timur.

Gunung Ijen ini masih termasuk di kawasan Cagar Alam yang keberadaanya sangat di lindungi, bahkan Gunung Ijen sangat di hormati oleh warga Banyuwangi.

Daya tarik ijen untuk masyarakat wisatawan domestik indonesia pun sangat terkenal, apalagi anda yang pencinta aktivitas mendaki gunung pasti sangat ingin menuju kawasan Gunung Ijen ini.

Saat matahari mulai tinggi, anda juga bisa melihat pemandangan Gunung Raung dan juga pelabuhan Gilimanuk dan Pulau Bali yang indah.

Blue Fire Kawah Ijen

Blue Fire adalah hal yang membuat nama kawah ijen menjadi populer di langan wisatawan. Dimana blue fire hanya ada 2 di dunia ini. Pertama di kawah ijen, yang kedua berada di Islandia.

Blue fire ini hanya bisa di lihat pada malam hari, fenomena alam ini terjadi karena keluarnya gas vulkanik yang mengandung zat belerang dengan suhu panas kurang lebih 600 drajat celcius yang langung terbakar saat bersentuhan dengan udara.

Syarat untuk bisa melihat api biru ini, anda harus mendaki dari kawasan Paltuding kurang lebih jam 12 dini hari, lalu setelah tiba di puncak, anda harus menuruni bebatuan untuk menuju kawah ijen dengan waktu tempuh kisaran 30 menit perjalanan untuk bisa melihat blue fire secara dekat.

Peta Lokasi dan Alamat Kawah Ijen Banyuwangi

Untuk bisa ke Gunung Ijen, ada dua bukan jalur yang bisa anda tempuh antara lain: Jalur Situbondo menuju daerah sempol (Bondowoso) melalui jalur Wonosari dan berlanjut ke Paltuding dengan jarak situbondo ke Paltuding 90Km.

Jalan kedua melalui jalur Banyuwangi menuju kecamatan Licin kemudian naik ke Paltuding dengan total perjalanan 33Km. Anda disarankan menggunakan kendaraan seperti mobil.

kabarbaru.co

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store