Kapolri Didorong Maksimalkan Fungsi CCTV Daripada Bikin Program Polisi RW
Jurnalis: Faisol Bin Ali
Kabar Baru, Jakarta – Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara (JAN), Romadhon Jasn soroti program Polisi Rukun Warga (RW) yang diinisiasi oleh Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri.
Menurut Romadhon, untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), tidak perlu mengerahkan personil Polri hingga ke tingkat paling rendah seperti RW.
“Zaman ini sudah canggih. Teknologi keamanan sudah berkembang pesat. Jadi, dibentuknya Polri RW sangat kontras dengan semangat modernisasi infrastruktur keamanan Polri dewasa ini,” ucap Romadhon kepada wartawan, di Jakarta.
Romadhon menambahkan, Polri idealnya bisa memanfaatkan teknologi keamanan seperti halnya penggunaan CCTV. Menurutnya, pemanfaatan CCTV di sejumlah titik yang dianggap rawan lebih efektif dan efisien.
“Di sejumlah negara maju, sebaran CCTV relatif cukup masif di ruang-ruang publik. Mereka memasang CCTV di titik-titik tertentu atau rawan kejahatan,” bebernya.
“Dengan begitu, kerja-kerja Kepolisian relatif akan lebih efektif dan efisien. Jadi, menurut kami Polri tidak perlu mengerahkan personil ke seluruh RW yang ada di Indonesia,” tambahnya.
Di akhir kesempatan, mantan Pimpinan Besar Organisasi Mahasiswa Islam itu meminta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo segera mengevaluasi program Polisi RW.
“Dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, yang diperlukan Polri saat ini adalah penguatan fungsi RW,” ucapnya.
“Hal ini menurut kami lebih mudah diwujudkan, karena Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kita saat ini, Tito Karnavian adalah mantan Jenderal Polisi,” katanya.
“Jadi Kabaharkam saat ini cukup disampaikan gagasan ini kepada Pak Tito, agar solusi untuk memperkuat RW di Indonesia bisa diwujudkan,” pungkasnya.
Diketahui Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri sebelumnya menyebut program Polisi Rukun Warga (RW) akan diterapkan secara nasional di pelbagai daerah.
Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Fadil Imran turut meluncurkan langsung program Polisi RW untuk wilayah Jawa Barat.
Fadil menjelaskan nantinya Polisi RW akan ditempatkan di setiap wilayah dengan harapan dapat mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam menjalankan aksinya, ia menyebut Polisi RW akan berkerjasama dengan seluruh elemen masyarakat.
“Tugas Polisi RW menyelesaikan permasalahan Kambtimas yang bisa menimbulkan kejahatan, tentunya bersama elemen masyarakat,” ujarnya di Gedung Sate, Bandung, Senin (15/5).
“Kemudian menganalisa bersama masyarakat tentang potensi yang dapat menganggu Kamtibmas, mulai dari geografis, demografi, dan lainnya,” pungkasnya.