Dukung kepemimpinan Muda, Pemuda Pendukung Pemimpin Milenial (P3M) Gelar Orasi Kebangsaan dan Deklarasi Gibran

Jurnalis: Ramdani
Kabar Baru, Yogjakarta – Kalangan pemuda yang tergabung dalam komunitas pemuda pendukung pemimpin milenial (p3m) menggelar acara orasi kebangsaan dan deklarasi mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dalam perhelatan pemilu 2024. Acara ini dilaksanakan selasa (17/10/23) bertempat di Pendopo Bakso Pak narto.
Mereka melihat bahwa dalam sejarah bangsa pemuda memiliki peran penting dalam kepemimpinan kebangsaan untuk mencapai kejayaan, layaknya era Majapahit dahulu.
“Sejarah mencatat, kejayaan Majapahit lahir atas kepiawaian antara kaum muda dan kaum tua pada kepemimpinan gajah mada dan hayam wuruk.” Tegas Hartoko dalam orasinya, Selasa (17/10).
Lebih jauh lagi, mereka memilih Gibran sebagai tokoh muda yang mereka usung karena terbukti telah memajukan solo dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari minus 1,74% ke 6,25%. Hartoko selaku Koordinator Pemuda Pendukung Pemimpin Milenial (P3M) mengungkapkan bahwa kalangan muda tidak kalah kalah jauh kemampuannya dengan kalangan tua dalam kepemimpinan.
“bisa dilihat bagaimana gibran dengan gaya kepemimpinannya bisa juga memajukan solo, cek saja itu bagaimana ekonomi naik. Artinya yang muda bisa bersaing juga kan”tegasnya.
Kemudian, Rudi selaku anggota dari komunitas P3M menjelaskan, bahwa keadaan dunia hari ini berubah dengan cepat, sehingga dibutuhkan pemimpin pemimpin muda yang cepat dan tangkas dalam merespon zaman. Oleh karena itu mendukung mas Gibran menjadi langkah terbaik untuk ikut dalam kepemimpinan nasional.
“Kami menilai mas gibran sebagai sosok muda yang mampu merespon keadaan dengan cepat di tengah-tengah era disrupsi seperti sekarang ini. Maka dari itu hal baik ini juga harus dilanjutkan dalam level nasional juga agar berdampak luas bagi masyarakat”
Acara deklarasi dan orasi kebangsaan dikemas santai ditutup dengan makan bakso bersama. Hartoko juga mengajak para pemuda untuk berani mengambil peran untuk perubahan yang lebih baik.
“Ini menjadi momentum yang baik bagi anak muda. Anak muda harus berani mengambil peran, mau untuk terus belajar, tetap hormat satu sama lain untuk mencapai visi Indonesia maju” ungkapnya.