Didukung Bupati Nina, Dewa Bawa Program Rp55 Miliar untuk Bangun Dua Desa Nelayan di Indramayu

Jurnalis: Nurhidayat
Kabar Baru, Indramayu – Anggota DPR RI, Dedi Wahidi kembali menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat, khususnya petani dan Nelayan.
Didukung Bupati Indramayu, Nina Agustina, Dedi Wahidi atau Dewa kembali membawa program penanggulangan abrasi pantai di dua desa nelayan Indramayu dengan nilai anggaran Rp55 Miliar.
Anggaran fantastis tersebut akan digelontorkan di dua Desa yakni Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur. Anggaran Rp55 Miliar dicanangkan Dewa untuk melanjutkan program pembangunan pemecah ombak atau breakwater.
“Karena Indramayu ini daerah pertanian dan perikanan maka saya harus bantu petani dan nelayan,” ujar Dewa, saat kunjungan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Eretan Wetan, Sabtu (21/9/2024).
Dalam kesempatan itu juga ditandatangani prasasti Dukungan Keberlanjutan Pembangunan Breakwater, Normalisasi dan Senderan Sungai di Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan. Prasasti ditandatangani Anggota DPRR RI, Dedi Wahidi dan Bupati Indramayu, Nina Agustina disaksikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Mochammad Dian Al Ma’arif.
Momen tersebut juga dihadiri anggota DPRD Indramayu, para camat dan kepala desa serta ratusan warga setempat.
Dewa menjelaskan, abrasi pantai di Indramayu, terus menggerus daratan hingga memakan pemukiman dan lahan masyarakat. Ancaman banjir rob juga terus menghantui warga setiap kali air laut pasang.
Persoalan tersebut secara bertahap setelah Dedi Wahidi memberikan aksi nyata melalui berbagai program pembangunan. Seperti breakwater, tanggul laut dan lainnya.
Langkah itu dimulai pada tahun 2021 dengan menggelontorkan anggaran APBN senilai Rp20,8 Miliar, tahun 2023 Rp23,5 miliar dan tahun 2024 Rp13,1 miliar.
“Dan tahun depan program ini akan kembali dilaksanakan dengan anggaran APBN sebesar Rp55 miliar,” ujar Dewa.
Dewa pun mengajak masyarakat untuk kompak saling bahu membahu mendukung program tersebut agar bisa terealisasi tanpa hambatan. Apalagi manfaat dari program pembangunan breakwater dan program lain yang dibutuhkan nelayan seperti normalisasi muara, sebesar-besarnya dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
“Mohon keikhlasannya, nanti warga yang terkena relokasi juga sudah disiapkan lahannya, sehingga nelayan bekerja dengan baik dan tidur dengan nyaman,” ujar Dewa.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengapresiasi kepedulian Dedi Wahidi dalam membantu para nelayan dan masyarakat pesisir. Persoalan abrasi dan banjir rob dialami hampir seluruh wilayah pantai utara, terlebih Indramayu yang memiliki garis pantai sepanjang 135 kilometer.
“Maka kita bersyukur punya pak Dedi Wahidi, Anggota DPR RI yang peduli masyarakat dan benar-benar nyata memberikan manfaat kepada warganya,” ujar Nina.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Mochammad Dian Al Ma’arif, pihaknya telah menyiapkan masterplan untuk program pembangunan di tahun 2025. Program-program yang dicanangkan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun untuk petani, Dewa sebelumnya telah meninjau revitalisasi Bendung Salamdarma sebagai solusi pasokan air untuk memenuhi kebutuhan pertanian. Dewa juga sempat meninjau Waduk Cipancuh yang direncanakan akan dilakukan rehabilitasi pada tahun 2025. (*)