Mahasiswa UIN Jakarta Dibuat Sengsara Oleh Pemkot Tangsel, JPO Penyebabnya
Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Tangerang – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta gelar aksi demonstrasi di depan halte UIN Jakarta sebagai bentuk kritik kepada Pemeritah Kota (Pemkot) Tangerang akibat kecelakaan yang kerap kali terjadi di depan kampus 1 UIN Jakarta.
Aksi yang dilakukan mahasiswa Dema FSH UIN Jakarta tersebut menuntut Pemkot Tangerang Selatan agar segera membuat Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) serta solusi lainnya demi keselamatan mahasiswa UIN Jakarta serta seluruh warga Ciputat.
Kami selaku mahasiswa dan segenap elemen masyarakat dan segenap elemen mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat Ciputat menuntut kepada seluruh pemangku kebijakan yang ada di Wali Kota Tangsel dan PUPR kami menuntut untuk diadakannya Jembatan Penyebrangan Orang atau JPO,” ujar Ahmed Najhan Arrohim, Ketua DEMA Fakultas Syariah dan Hukum, 4 Juni 2024.
Aksi ini dilakukan ungkap Ketua DEMA FSH tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan masyarakat Tangerang Selatan, khususnya mahasiswa UIN Jakarta dan masyarakat Ciputat.
“Ini menyangkut tentang keselamatan masyarakat Ciputat dan juga mahasiswa yang ada di sekitar depan kampus UIN Jakarta,” lanjut Ahmed Najhan.
Sebab menurut penuturan dari Ahmed Najhan, jalan di depan kampus UIN Jakarta rawan terjadi kecelakaan bahkan sampai meninggal dunia.
“Ini adalah sebagai bentuk protes kita, bahwa banyak dari korban mahasiswa maupan masyarakat Ciputat, banyak korban dari teman-teman kami yang terenggut nyawanya bahkan menjadi korban kecelakaan lalu lintas karena tidak adanya JPO,” lanjut Ahmed Najhan lagi
Dalam aksi tersebut, Dema FSH menyatakan sikap serta mensomasi Pemkot Tangerang Selatan untuk melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi inseden serupa.
Selain menyuarakan aspirasi, aksi tersebut juga diwarnai tabur bunga serta ungkapan kekecewaan bela sungkawa dari salah satu korban mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta.