Call Center 112 Sumenep Tangani 621 Laporan per Agustus 2025

14/08/2025 - 14:45
|
Subscribe

Penanggung Jawab Call Center 112 Sumenep, Arif Santoso (Dok: Istimewa).

Kabar Baru, Sumenep – Call Center 112 Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep terus menjadi andalan masyarakat sebagai layanan darurat yang cepat dan tepat.

Tercatat, hingga 14 Agustus 2025, sebanyak 621 aduan telah diterima dan diproses sejak awal tahun.

Berdasarkan laporan bulanan meliputi: Januari 69 laporan, Februari 82, Maret 95, April 60, Mei 100, Juni 85, Juli 81, dan Agustus (hingga tanggal 14) sebanyak 49 laporan.

Penanggung Jawab Call Center 112 Diskominfo Sumenep, Arif Santoso, menjelaskan bahwa jenis pengaduan yang masuk sangat beragam. Mulai dari penanganan kebakaran, evakuasi hewan liar atau buas, perbaikan penerangan jalan umum (PJU), permintaan ambulan, penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), hingga pohon tumbang.

“Selain laporan darurat, kami juga menerima aduan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat, gangguan listrik, giat evakuasi oleh Damkar, BPBD, dan DLH, evakuasi kabel PLN, hingga pelanggaran lalu lintas seperti balap liar,” ungkap Arif kepada kabarbaru.co, Kamis (14/8).

Arif Santoso dengan piagam penghargaannya (Dok. Ist)

Ia menambahkan, sejumlah laporan lainnya berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas, banjir, bencana alam, dan jalan rusak.

“Ini merupakan layanan cepat respons lintas sektor untuk masyarakat Sumenep,” tambahnya.

Tingkat Kepuasan Publik Sangat Tinggi

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) periode Juli–September 2025 menunjukkan angka 90,15 persen, yang masuk kategori sangat baik.

“Ini membuktikan bahwa layanan Call Center 112 benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sebagaimana pesan Bupati agar layanan ini menjadi garda terdepan aduan warga,” tegas Arif.

Sistem Canggih dan Layanan Luas

Kini, Call Center 112 dilengkapi sistem verifikasi yang mampu menilai keabsahan laporan, meminimalisir panggilan iseng (prank call), serta secara otomatis memblokir laporan palsu yang berulang.

Sejak Mei 2025, layanan ini juga diperluas melalui Silapor 112 (Sistem Layanan Pengaduan Rakyat), yang menjangkau pengaduan sosial, di antaranya renovasi rumah tidak layak huni.

Tren Kinerja Meningkat

Kinerja Call Center 112 Sumenep menunjukkan tren positif dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2023, tercatat 182 laporan masyarakat. Angka ini melonjak tajam pada 2024 menjadi 644 laporan.

Hingga pertengahan Agustus 2025, jumlah aduan sudah mencapai 621, dengan tingkat penanganan yang semakin cepat dan terkoordinasi.

Sejak diluncurkan pada Agustus 2021, Call Center 112 Sumenep berkembang dari sekadar saluran darurat menjadi platform layanan publik yang inklusif.