Berikut Surat-surat Dalam Alqur’an yang Dibaca Rasulullah Setiap Hari Jumat

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Jakarta – Rasulullah SAW terbiasa membaca sejumlah surat tertentu dalam Al Quran pada hari Jumat. Hari Jumat sendiri merupakan salah satu hari yang istimewa bagi umat muslim dibandingkan hari lainnya, terbukti ada hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan di hari Jumat.
Salah satunya disebut sebagai sebaik-baiknya hari selama dalam seminggu. Hal ini dinarasikan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Artinya: “Sebaik-baik hari yang disinari matahari adalah hari Jumat. Pada hari itu, Nabi Adam AS diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya. Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat,” (HR At Tirmidzi).
Hari Jumat juga disebut oleh oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 2 sebagai hari pengampunan. Sebab itu, tidak ada salahnya bagi umat muslim untuk memperbanyak amalan kebaikan, termasuk dengan meneladani Rasulullah dengan membaca surat-surat berikut pada hari Jumat.
Surat-surat yang Dibaca pada Hari Jumat
1. Surat Al Kahfi
Surat pertama yang mungkin cukup familiar di telinga umat muslim untuk dibaca pada hari Jumat adalah surat Al Kahfi. Disebutkan dalam riwayat hadits, orang yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat akan diampuni dosanya di antara dua Jumat.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Artinya: “Dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka timbullah cahaya baginya dari telapak kakinya hingga ke langit yang memberikan sinar baginya kelak di hari kiamat, dan diampunilah baginya semua dosa di antara dua hari Jumat.” (HR An-Nasa’i dan Baihaqi).
2. Surat Yasin
Hari Jumat juga disebut sebagai momen untuk mengabulkan doa bagi mereka yang membaca surat Yasin dan As Saffat. Rasulullah SAW bersabda,
من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله
Artinya: “Siapa yang membaca Surat Yasin dan As Saffat pada hari Jumat lalu memohon kepada Allah SWT, niscaya Dia mengabulkan permohonannya,” (HR Abu Dawud).
4. Surat As Sajdah
Selanjutnya, surat As Sajdah dan Al Insan menjadi dua surat yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW pada hari Jumat, khususnya dalam pelaksanaan salat subuh. Dari Abu Hurairah RA yang berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقْرَأُ فِى الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ (الم تَنْزِيلُ) فِى الرَّكْعَةِ الأُولَى وَفِى الثَّانِيَةِ هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا
Artinya: “Adalah Rasulullah SAW biasa membaca pada hari Jumat dalam salat fajar (subuh), surat As Sajdah (Alif lam miim tanziil) dan surat Al Insan (Hal ataa ‘alal insaani),” (HR Bukhari dan Muslim)
5. Surat Al Jumuah
Tidak hanya salat subuh pada hari Jumat, Rasulullah SAW juga terbiasa membaca dua surat tertentu dalam salat Jumat. Keduanya adalah surat Al Jumuah dan Al Munafiqun. Dari Abu Hurairah RA berkata,
Artinya: Abu Hurairah mengimami kami salat Jumat dan beliau membaca surat Al-Jumuah pada rakaat yang pertama dan pada rakaat yang kedua membaca idza jaa-akal munafiqun (Al Munafiqun).
Ketika usai shalat, Aku mendatanginya dan bertanya, “Ya Aba Hurairah, Anda membaca dua surat seperti yang dibaca oleh Ali bin Abi Thalib di Kufah”, Abu Hurairah menjawab, “Aku telah mendengar Rasulullah SAW membaca kedua surat itu pada hari Jumat. (HR Muslim)
6. Surat Al Ghasiyah
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga beberapa kali terbiasa membaca surat Al Ghasiyah pada hari Jumat. Dinukil dari Al Nu’man ibn Busyair RA,
Al Dhahhak ibn Qais menulis surat kepada Al Nu’man ibn Busyair, “Surat apa yang dibaca oleh Rasulullah SAW pada hari Jumat selain surat Al Jumuah?” Al Nu’man menjawab, “Beliau membaca surat Al Ghasyiyah,” (HR Muslim, An Nasa’i, Abu Dawud, dan At Tirmdzi).
7. Surat Al A’la
Terakhir, surat terbiasa dibaca Rasulullah SAW pada hari Jumat adalah surat Al A’la. Khususnya, beliau membaca surat ini ketika pelaksanaan salat Idul Fitri, Idul Adha, dan salat Jumat.
عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْعِيدَيْنِ وَفِي الْجُمُعَةِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِي يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِي الصَّلَاتَيْنِ
Artinya: Dari Nu’man bin Basyir RA, dia berkata, “Pada dua hari raya dan salat Jumat, Rasulullah SAW membaca surat Al A’la dan surat Al Ghasyiyah dalam. Jika hari raya dan salat Jumat bertemu dalam satu haru, beliau membaca dua surat tersebut dalam dua salat itu.” (HR Muslim dan An Nasa’i).
Mengenai informasi surat-surat yang biasa dibaca Rasulullah SAW pada hari Jumat, hal ini bukan berarti umat muslim tidak dibolehkan membaca surat lain selain yang disebutkan di atas.
Surat-surat yang dibaca pada hari Jumat tersebut hanyalah keutamaan dari Rasulullah SAW dan tidak lantas menjadi sebuah kewajiban atau pun syarat sah.