AMJM dan Sosia Politika Lakukan Aksi Simpatik Tanggapi Kenaikan BBM

Jurnalis: Wafil M

Kabar Baru, Bandung- Sekelompok pegiat sosial yang tergabung dalam kelompok sosia politika dan Aliansi Mahasiswa Jabar Menggugat (AMJM) melakukan aksi simpati terhadap mesyarakat di pasar dan terminal mengenai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Jum’at 09 September 2022.

Aksi tersebut dilakukan dengan tujuan agar masyarakat ikut menyuarakan penderitaan atas dampak kenaikan harga BBM sejak tanggal 3 September 2022 lalu.

Ketika melakukan aksi simpatik tersebut, Agung Andrian Juru Bicara AMJM Mengatakan bahwa mengenai kenaikan harga BBM warga yang berprofesi sebagai supir angkot mengeluhkan ada dampak ekonomi bagi keluarganya.

“pas tadi kita ajak ngobrol masyarakat, mereka mengeluhkan dampak ekonomi yang timbul karena kenaikan harga BBM ini, mereka biasanya setor sekitar seratus ribu perhari namun karena BBM naik setoran juga ikut naik sekitar 20-25%. Nah, sementara mereka menaikkan tarif angkutan itu hanya sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah saja). Kan gak akan kekejar itu mereka buat setoran, walhasil ya mereka tetap menutupi setoran dengan uang yang seharusnya dibawa ke rumah untuk biaya sekolah anak dan beras. Bahkan mereka sampai bilang rakyat kecil mah bisa apa selain mengeluh sambil menjalani” katanya.

Sementara itu, Acep Jamaludin dari sosia politika juga mengatakan hal yang sama ketika mengobrol dengan salah satu pedagang pasar di Gede Bage. Mereka mengeluhkan sepinya pembeli karena pendapatan yang menipis dari sebelumnya.

“ya hampir sama dengan supir angkota tadi bahwa para pedagang sembako juga terkena dampak dari kenaikan harga BBM ini, pedagang di gede bage saja tadi mengeluhkan bahwa pembeli sepi dari biasanya karena mungkin pembeli yang biasanya datang mereka juga sedang paceklik dengan kondisi ekonomi keluarganya. Hal ini jelas bahwa pemerintah tidak seharusnya mengalihkan uang subsidi dengan kepentingan politik lainnya. Karena saya kira, hanya sebagian saja anggaran yang dialokasikan untuk penambahan subsidi bansos.” Pungkasnya

Terakhir, Agung dan Acep juga menambahkan aksi simpati ini juga untuk mengajak masyarakat dan elemen aktivis lainnya agar memiliki kesadaran bersama bahwa dampak BBM bukan hanya bagi segelintir orang saja, melainkan permasalahan bersama.

“kita ingin menegaskan bahwa persoalan BBM itu adalah bukan hanya masalah bagi nahasiswa atau aktivis sosial lainnya. Ini masalah bersama yang dihadapi oleh rakyat yanmg jelas-jelas terkena dampak.” Tegas acep.
“sepakat betul bahwa seandainya ini tidak disikapi pemerintah maka kita kira pemerintah jelas-jelas membawa Negara pada jurang inflasi” tambah agung.