Airlangga Makin Pede, Litbang Kompas Sebut Golkar Jadi Partai Paling Populer

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani

Kabar Baru, Jakarta – Survei Litbang Kompas Mei 2023 menunjukkan Partai Golkar menjadi partai dengan tingkat kepopuleran tertinggi di antara partai politik peserta Pemilu 2024.

Tingkat keterkenalan Partai Golkar yang terbilang tinggi akan menjadi modal untuk dikonversi menjadi tingkat keterpilihan di Pemilu 2024.

Survei Litbang Kompas pada 29 April hingga 10 Mei 2023 menunjukkan Partai Golkar memiliki tingkat kepopuleran 86 persen, diikuti PDI Perjuangan 83,8 persen, dan Partai Demokrat 83,5 persen, serta Partai Gerindra 81,2 persen, dan Partai Nasdem 76,7 persen.

Dari sisi kesukaan, Partai Golkar berada di posisi kedua, yakni 51 persen. Posisi pertama dari sisi tingkat kesukaan ada pada Partai Demokrat, yakni 57 persen.

Sementara itu, dari sisi elektabilitas Partai Golkar meraih 7,3 persen, turun dari survei Januari 2023 yang tercatat 9 persen. Adapun, margin of error dari survei ini +/- 2,83 persen.

Peneliti Senior Litbang Kompas, Yohan Wahyu, Selasa (23/5/2023), menuturkan, jika melihat tren survei, pamor Partai Golkar akan tetap berada di papan atas dari raihan suara. Setidaknya Partai Golkar akan tetap berada di posisi empat besar teratas.

”Dibutuhkan variabel sosok kuat dan memiliki daya tarik elektoral jika Golkar ke depan berharap kembali ke posisi puncak elektoral. Terlepas dari itu semua, Golkar sudah memiliki basis pemilih loyal yang diperhitungkan meski potensi swing voters tetap besar,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menuturkan, tingkat kedikenalan Partai Golkar yang tercatat paling tinggi akan menjadi modal yang cukup besar bagi partai itu untuk optimistis menghadapi Pemilu 2024.

”Kami jauh lebih unggul dibandingkan dengan partai lain,” katanya.

Selain itu, posisi Partai Golkar yang teratas dari aspek kesukaan, kata dia, juga menunjukkan bahwa publik melihat partai ini sebagai partai yang berpengalaman serta sebagai partai yang memiliki kinerja baik di dalam pemerintahan dan sosial politik kebangsaan.

”Partai Golkar memang alhamdulillah dinilai publik dapat memainkan peran-peran yang sangat strategis,” katanya.

Hanya saja, Ace menilai, popularitas tinggi dan tingkat kesukaan tinggi seharusnya disertai dengan elektabilitas yang juga tinggi. Oleh karena itu, dia menilai data yang dihasilkan dari survei Kompas masih perlu didalami melalui wawancara mendalam.

”Logisnya kalau popularitas tinggi, kan seharusnya dibarengi dengan elektabilitas,” pungkasnya.