Insight NTB
Daily Nusantara
Suara Time
Kabar Tren
Portal Demokrasi
IDN Vox
Lens IDN
Radar Baru
Seedbacklink
Bantuan Tahap III Tiba di Aceh, Kementan-Bapanas Gelontorkan Logistik Rp 45 Miliar
- 24/12/2025 - 23:18
- |
- Subscribe
Jurnalis: Azzahra Bahiyyah
Kabar Baru, Aceh – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) melanjutkan penyaluran bantuan kemanusiaan tahap ketiga bagi masyarakat terdampak banjir di wilayah Sumatera. Logistik sebanyak 220 ton telah tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh pada Rabu (24/12) pukul 19.30 WIB menggunakan armada KRI Makassar.
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Letnan Jenderal TNI (Purn) Irham Waroihan, menjelaskan bahwa pengiriman kali ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Aceh dan Medan, Sumatera Utara. Sebelumnya, otoritas terkait telah menurunkan sekitar 100 ton logistik di Padang, Sumatera Barat.
“Muatan tahap ketiga dengan total 220 ton ini akan dibagi untuk wilayah Aceh dan Medan,” kata Irham dalam keterangan resminya, Rabu malam.
Rincian Nilai dan Jenis Bantuan Secara kumulatif, nilai bantuan yang disalurkan Kementan dan Bapanas sejak tahap pertama hingga ketiga diperkirakan mencapai Rp 44 miliar hingga Rp 45 miliar. Adapun rincian bantuan yang dikirimkan meliputi:
- Bahan makanan pokok dan sembako.
- Pakaian baru untuk kebutuhan dasar.
- Logistik penunjang warga terdampak bencana.
Terkait mekanisme distribusi, pemerintah pusat menyerahkan teknis penyaluran sepenuhnya kepada pemerintah provinsi. Langkah ini diambil guna memastikan akurasi distribusi sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
Evaluasi Jalur Distribusi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, melalui Irham, menekankan pentingnya aspek ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan ini. “Beliau berharap bantuan yang diberikan tepat sasaran dan benar-benar sampai kepada penerima. Ini merupakan amanah untuk rakyat Aceh,” tuturnya.
Saat ini, pemerintah tengah melakukan evaluasi kebutuhan untuk kemungkinan pengiriman tahap selanjutnya. Dengan mulai pulihnya akses jalan nasional, pemerintah akan mempertimbangkan efisiensi jalur distribusi, baik melalui darat maupun laut, guna mengoptimalkan waktu tempuh dan biaya logistik.
