TNI Kerahkan 100 Motor Tembus Wilayah Terisolir Aceh, Antar 10 Ton Beras Bantuan Kementan

21/12/2025 - 22:30
|
Subscribe

TNI Terjang Jalur Terisolir Aceh Antar 10 Ton Beras Kementan. (Foto: Dok/Ist).

Kabar Baru, Lhokseumawe – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan TNI bergerak cepat mengatasi ancaman kelangkaan pangan di wilayah terdampak bencana di Aceh. Sebanyak 10 ton beras disalurkan ke wilayah terisolir di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, Minggu (21/12/2025).

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan, Letjen TNI (Purn) Irham Waroihan, memantau langsung pelepasan bantuan dari Posko Korem 011/Lilawangsa, Lhokseumawe. Langkah ini diambil sebagai respons atas terputusnya akses logistik akibat banjir dan kerusakan infrastruktur di wilayah tersebut.

“Apresiasi bagi Korem 011/Lilawangsa yang tanggap. Ini adalah tindak lanjut arahan pemerintah pusat terkait adanya kelangkaan beras. Kami pastikan logistik ini sampai untuk mempercepat pemulihan di wilayah terdampak,” ujar Irham di Lhokseumawe, Minggu (21/12/2025).

Distribusi Menggunakan 100 Sepeda Motor

Mengingat akses jalan utama yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, TNI melakukan inovasi pendistribusian. Kepala Staf Korem (Kasrem) 011/Lilawangsa, Letkol Inf Andi Ariyanto, mengerahkan 100 personel untuk mengantarkan bantuan menggunakan sepeda motor.

Setiap personel mengangkut 25 kilogram beras guna menembus medan yang sulit dan terisolir. Total bantuan dibagi rata, yakni 5 ton untuk Bener Meriah dan 5 ton untuk Aceh Tengah.

“Aksi ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi meskipun akses jalan terputus akibat bencana. Para personel menembus jalur berat demi misi kemanusiaan,” kata Andi Ariyanto.

Selain jalur darat, pemerintah juga menyiapkan dukungan logistik udara. Kementan telah berkoordinasi dengan Lanud Sultan Iskandar Muda untuk mengirimkan tambahan 8 ton beras guna memperkuat stok pangan di dataran tinggi Aceh.

Mentan Amran: Ada Korupsi Langsung Pecat

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan penekanan serius terkait integritas dalam penyaluran bantuan ini. Ia menjamin bahwa tim Kementan dan Bapanas melakukan pengawalan ketat mulai dari proses pengiriman di Jakarta hingga tiba di lokasi sasaran.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan tiba tepat sasaran tanpa ada penyelewengan. Mentan pun tidak segan memberikan sanksi berat bagi oknum yang berani bermain.