Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Arahan Presiden Fokus Konservasi, Zita Anjani Lakukan Aksi Nyata di Raja Ampat

Aksi Nyata Jaga Laut Raja Ampat, UKP Pariwisata Bersama The Sea People
Aksi Nyata Jaga Laut Raja Ampat, UKP Pariwisata Bersama The Sea People.

Jurnalis:

Kabar Baru, Raja Ampat  Raja Ampat dikenal dunia sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati laut terbesar di bumi.

Namun di balik reputasi global tersebut, kawasan ini menghadapi tantangan nyata: meningkatnya tekanan aktivitas manusia, pertumbuhan kunjungan wisata yang belum sepenuhnya terkendali, serta kerentanan terumbu karang akibat perubahan iklim dan aktivitas pesisir.

Jasa Penerbitan Buku

Merespons situasi tersebut, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, turun langsung ke perairan Yenbekwan, Distrik Meos Mansar, untuk melakukan penanaman terumbu karang bersama komunitas lokal The Sea People.

Aksi ini menjadi wujud konkret komitmen negara dalam melindungi ekosistem laut Raja Ampat sekaligus memastikan arah pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.

Kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia yang menegaskan bahwa pembangunan pariwisata harus berpijak pada konservasi dan perlindungan ekosistem, khususnya di wilayah dengan nilai ekologis tinggi seperti Raja Ampat.

“Raja Ampat bukan hanya destinasi wisata, tetapi rumah bagi ekosistem laut yang rapuh dan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada laut. Konservasi harus dilakukan sekarang, bukan nanti,” ujar Zita Anjani di sela kegiatan, Sabtu (20/12/2025).

Penanaman terumbu karang dilakukan di kawasan yang selama ini menjadi ruang hidup masyarakat pesisir, tempat ikan berkembang, nelayan mencari nafkah, dan pariwisata bahari bertumpu.

Kerusakan terumbu karang bukan hanya ancaman ekologis, tetapi juga ancaman langsung terhadap keberlanjutan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat setempat.

Selain aksi lapangan, Zita Anjani juga berdialog dengan komunitas The Sea People dan warga Kampung Yenbekwan mengenai praktik SASI, kearifan lokal yang mengatur pembatasan pemanfaatan sumber daya laut demi menjaga keseimbangan alam.

Praktik ini dinilai relevan sebagai fondasi pengelolaan pariwisata berkelanjutan yang menghormati pengetahuan dan peran masyarakat adat.

Dari perspektif komunitas, meningkatnya perhatian nasional terhadap perlindungan laut Raja Ampat menjadi krusial di tengah kekhawatiran akan eksploitasi berlebihan.

“Kami ingin laut tetap hidup, bukan hanya indah di foto. Konservasi ini tentang masa depan anak-anak kami,” ungkap perwakilan warga.

Melalui kegiatan ini, UKP Pariwisata menegaskan bahwa arah pariwisata Indonesia ke depan tidak boleh mengorbankan ekosistem.

Raja Ampat menjadi pengingat bahwa menjaga laut adalah tanggung jawab bersama antara negara, komunitas, dan generasi hari ini, demi masa depan yang dapat diwariskan dengan utuh.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store