Pojok Literasi Sutawinangun Diresmikan, Dorong Minat Baca Generasi Digital

Jurnalis: Pengki Djoha

Kabar Baru, Cirebon – Upaya meningkatkan budaya literasi di tengah derasnya arus digitalisasi mulai menunjukkan langkah konkret di Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung. Pada Kamis (18/12/2025), Pojok Literasi Sutawinangun resmi dibuka sebagai hasil kolaborasi Pemerintah Desa Sutawinangun dan Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon.

Peresmian tersebut dihadiri sejumlah pejabat, mulai dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Cirebon, Camat Kedawung, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kedawung, Bunda Literasi, Duta Baca Jawa Barat, hingga jajaran LPPM dan dosen IPB Cirebon.

Kuwu Sutawinangun, Dias Fakhnuritasi, mengungkapkan kegembiraannya atas hadirnya fasilitas baru yang diharapkan dapat menjadi ruang belajar anak-anak.

“Saya sangat senang dengan adanya Pojok Literasi ini. Semoga menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar dan membaca. Kolaborasi ini kami harapkan terus berlanjut melalui berbagai kegiatan positif,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Kepala UPTD Pendidikan, Sri Astuti, M. Pd, yang menyebut inisiatif ini sangat membantu perkembangan literasi anak.

Menurutnya, kehadiran kegiatan calistung dan story telling akan memperkuat kemampuan dasar membaca dan menulis siswa di wilayah Sutawinangun dan Kecamatan Kedawung.

“Harapannya Pojok Literasi ini dapat berkembang menjadi Taman Baca Masyarakat di masa mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Cirebon Muhamad Fery Afrudin, S. S. T.P menyampaikan apresiasi atas prakarsa yang diinisiasi kuwu dan dikembangkan bersama IPB Cirebon.

Ia menilai langkah tersebut penting untuk menghidupkan kembali minat baca yang mulai tergeser oleh gawai.

“Ke depan, Pojok Literasi diharapkan tidak hanya menjadi pojok baca, tetapi tumbuh menjadi perpustakaan desa yang dikelola secara profesional,” katanya.

Program ini merupakan bagian dari skema pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi , yang dilaksanakan oleh tim dosen IPB Cirebon di bawah kepemimpinan Dr. Juwintan.

Mengusung tema Transformasi Literasi Masyarakat melalui Pojok Baca Berbasis Partisipasi, program ini diarahkan untuk memperluas akses edukasi serta membangun ekosistem literasi secara berkelanjutan, Dr. Juwintan menyampaikan rasa syukurnya atas terwujudnya fasilitas tersebut.

“Saya berterima kasih kepada Kemendiksaintek. Bagi saya, ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan — menciptakan Pojok Literasi yang dapat dimanfaatkan oleh siapa pun. Ke depannya, bukan hanya kegiatan membaca, tetapi juga pelatihan keterampilan untuk remaja dan ibu-ibu akan kami jalankan agar tempat ini menjadi ruang kreativitas,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pengembangan Pojok Literasi akan terus mengedepankan pendekatan partisipatif.

“Kami membuka ruang kolaborasi dari pemerintah, akademisi, maupun masyarakat. Baik sebagai narasumber, penyedia buku, maupun fasilitator media edukatif,” tutupnya.

Dengan hadirnya Pojok Literasi Sutawinangun, masyarakat berharap budaya baca dapat kembali tumbuh dan menjadi pilar penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di tingkat desa.