Profil Lengkap Prof Sufmi Dasco Sang Arsitek Politik Indonesia

Jurnalis: Listiani Safitri
Kabar Baru, Jakarta – Di tengah derasnya arus politik nasional, Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra, Prof. Dr. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, menghadirkan narasi konsistensi yang berbeda.
Dasco dikenal bukan karena kontroversi, melainkan karena kemampuannya menjembatani kekuasaan, menjaga stabilitas, dan menyampaikan kebijakan dengan gaya yang tenang namun presisi.
Sejak kembali menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI pada 1 Oktober 2024, Dasco langsung mengambil peran kunci mengawal masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ia bertindak sebagai legislator, komunikator politik, peredam krisis, dan eksekutor strategis kebijakan partai.
Penentu Irama dan Solusi Krisis di Parlemen
Dalam kapasitasnya sebagai pimpinan DPR, Dasco memimpin jalannya persidangan dengan ketegasan yang tidak mengintimidasi.
Ia membuka Masa Persidangan III pada April 2025 dengan memprioritaskan pembahasan delapan RUU strategis serta penyusunan RAPBN 2026. Langkah ini penting untuk memastikan transisi fiskal berjalan tanpa gejolak.
Salah satu catatan terbaiknya tahun ini adalah penyelesaian konflik administratif antarwilayah terkait empat pulau yang disengketakan Aceh dan Sumatera Utara. Dalam situasi yang sempat memanas, Dasco turun langsung memediasi dan menyatukan suara eksekutif serta legislatif.
Pengamat politik, Bawono Kumoro, memuji pendekatan ini, menyebut Dasco sebagai jembatan dan solusi.
Loyalis Prabowo, Komunikator Ulung
Sebagai Ketua Harian Partai Gerindra, Dasco mendapatkan kepercayaan besar dari Prabowo Subianto. Kepercayaan ini bukan tumbuh baru-baru ini; Dasco dikenal sebagai pengatur strategi lapangan yang solid sejak Pilpres 2014 dan 2019.
Pada Pemilu 2024, ia kembali mengatur komunikasi internal dan menyusun alur narasi pemenangan yang tenang namun efektif.
Kepercayaan Prabowo padanya terlihat jelas dalam penanganan isu sensitif. Ketika isu kenaikan tarif PPN menjadi polemik publik pada Desember 2024, Dasco-lah yang menyampaikan garis kebijakan langsung di parlemen, alih-alih Menteri Keuangan.
Hal serupa terjadi saat gejolak harga LPG melonjak, di mana Dasco tampil ke publik menjelaskan instruksi Presiden Prabowo tentang penanganan distribusi.
Don Dasco: Arsitek Konsolidasi Kekuasaan
Meskipun berada di jantung kekuasaan, Dasco menghindari gaya politik yang gaduh. Ia memilih merajut komunikasi lintas fraksi secara tertutup, membangun dialog dengan oposisi, bahkan mendekati tokoh kritis seperti Rocky Gerung dan Syahganda Nainggolan pada awal 2025.
Pendekatan cerdas ini menciptakan ruang dialog demi mencegah retorika saling serang yang berlarut.
Media The Jakarta Post menjulukinya sebagai Don Dasco – top fixer yang bergerak halus tapi efektif dalam mesin kekuasaan Gerindra.
Dasco mungkin bukan politisi yang rajin tampil di media sosial, namun di balik keheningan diplomatisnya, ia menjelma sebagai arsitek konsolidasi kekuasaan, peredam gejolak, dan pengawal stabilitas politik Indonesia pasca-Pemilu 2024.
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







