BRIN Kembangkan Inovasi WoodPlastic, Sampah Ramah Lingkungan

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabar Baru, Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan WoodPlastic, bioplastik berbasis kayu, sebagai upaya mengurangi limbah plastik dan mendorong industri ramah lingkungan, pada InaRI Expo 2025 di JIEXPO Jakarta, Selasa (28/10).

Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Prabu Satria Sejati, mengatakan bahwa WoodPlastic ini merupakan hasil riset studi doktoral di Université de Lorraine, Prancis dan telah diakui dengan omor FR2205776 oleh inventor dari Prancis dan Indonesia.

“Produk akhirnya 100 persen bahan alami dan tidak mengambil sumber pangan seperti pati. Dengan demikian, material ini tidak berdampak pasa ketahanan pangan,” ujar Prabu.

Prabu menambahkan, WoodPlastic ini nemiki sifat transulen, fleksibel dan tahan air, memanfaatkan serbuk bambu dan rotan atau lignoselulosa yang kemudian direaksikan dengan asam lemak, tanpa tambahan polimer termiplastik sintesis.

Selain itu, WoodPlastic juga memiliki standar kemasan plastik industri, dengan kekuatan berada di antara polietilena (PE) dan polipropilena (PP). Material ini dapat di daur ulang, dengan dilelehkan dan dicetak menyesuaikan kebutuhan, tambah Prabu.

Lebih lanjut kata Prabu, WoodPlastic tidak hanya kompetitif, tetapi dapat menjadi opsi material pada sektor industri lainnya, seperti pembuatan kemasan, industri tekstil, pembuatan produk medis seperti patch, untuk industri otomotif hingga industri luxury.

Menurut Prabu, BRIN telah menciptakan peluang kolaborasi dengan berbagai mitra industri untuk percepatan hilirisasi teknologi.

“Saat ini sedang dilakukan penelitian mengenai pengujian biodegrabilitasnya, untuk manfaat ekologis jangka panjang,” tutup Prabu.

Dengan Inovasi WoodPlastic BRIN berkontribusi dalam menghadirkan solusi material masa depan yang berkelanjutan, fungsional, dan mendukung transisi Indonesia menuju industri yang lebih hijau.(Magang/Christiana)