Bupati Sorong Selatan Resmikan Menara Lonceng GKI Getsemani Wehali

Jurnalis: Listiani Safitri

Kabar Baru, Papua – Suasana sukacita menyelimuti halaman Gereja Jemaat GKI Getsemani Wehali, Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, saat Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak meresmikan Menara Lonceng Gereja Jemaat GKI Getsemani Wehali.

Peresmian dan pentahbisan menara lonceng ini menjadi momen bersejarah bagi jemaat yang telah berdiri sejak tahun 1941.

Prosesi peresmian dipimpin langsung oleh Ketua Klasis Teminabuan Pdt. Timotius Sagisolo dan dilanjutkan dengan Ibadah Syukur di dalam gereja yang dipimpin oleh Pdt. Yunesti Sagrim.

Ketua PHMJ sekaligus Ketua Panitia Peresmian, Pnt. Jemris Kehek dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan menara lonceng ini merupakan jawaban atas kerinduan jemaat selama 84 tahun, sejak GKI Getsemani Wehali berdiri sebagai jemaat mandiri.

“Menara ini bukan sekadar bangunan, tetapi menjadi penanda waktu, pemanggil ibadah, dan simbol spiritual yang memperkuat identitas serta kebersamaan jemaat,” ujar Ketua PHMJ sekaligus Ketua Panitia Peresmian, Pnt. Jemris Kehek.

Ia menegaskan pentingnya menara ini sebagai sarana pelayanan jemaat dan simbol kehadiran Tuhan di tengah komunitas Kristen di Tanah Papua.

Dalam sambutannya, Bupati Petronela Krenak menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan gereja dalam membangun kehidupan masyarakat yang beriman dan sejahtera.

“Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan tidak bisa berjalan sendiri tanpa gereja. Gereja adalah mitra strategis, dan kami harapkan OPD tidak menutup diri untuk mendukung pembangunan gereja di wilayah ini,” tegas Bupati Sorsel Petronela Krenak

Ia mengajak seluruh masyarakat dan ASN untuk terlibat dalam pembangunan rumah Tuhan, karena dari sanalah berkat akan mengalir.

“Ketika kita hadir dalam pembangunan gereja, berkat Tuhan akan turun bagi kita. Gereja harus menjadi tempat pertumbuhan iman, dan dari situ juga, negeri kita akan diberkati,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Klasis Teminabuan, Pdt. Timotius Sagisolo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pembangunan menara lonceng.

“Ini menjadi contoh penting bahwa aset ini bukan hanya milik jemaat, tetapi juga aset GKI di Tanah Papua. Ini akan menjadi saluran berkat tidak hanya bagi jemaat Wehali, tetapi juga bagi kampung dan distrik di sekitarnya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan adanya aliran listrik yang stabil dari Kali Doros, jemaat dan warga sekitar kini bisa merasakan dampak positif secara langsung dari pembangunan infrastruktur gereja.

Peresmian ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain Kapolres Sorong Selatan AKBP Gleen Rooi Molle, Wakil Ketua I MRP Papua Barat Daya Susance Saflesa, Wakil Ketua I DPRD Sorong Selatan Ali Juhuri.

Ada juga Wakil Ketua II DPRD Sorong Selatan Matius Howay, Komisaris Bank Papua Dortheis Sesa, Sejumlah Pimpinan OPD, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Sosial, Kesehatan, Pariwisata, BPBD, hingga Kesbangpol, Kepala Distrik dan Kepala Kampung, serta tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, dan adat dari Kampung Wehali dan Magis

Acara berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan haru, menandai momentum penting bagi perkembangan rohani dan sosial masyarakat di wilayah perbatasan klasis Aitinyo, Sawiat, Ayamaru, dan Teminabuan.

Pembangunan menara lonceng ini diharapkan tidak hanya memperkuat fungsi pelayanan rohani, tetapi juga menjadi pusat komunitas, simbol kehadiran Tuhan, dan identitas jemaat Kristen yang teguh di tengah tantangan zaman.