Data Warga Bocor, Pramono Diminta Pecat Walikota Jakarta Timur

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Sekelompok mahasiswa dari Solidaritas Pemuda Mahasiswa Merah Putih (SPM Merah Putih) menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis (14/8/2025).
Dalam aksinya, mereka menuntut Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk segera memecat Walikota Jakarta Timur Munjirin dan jajaran Suku Dinas Dukcapil Jakarta Timur.
Tuntutan ini muncul akibat dugaan kebocoran data pribadi warga yang mereka nilai sebagai kelalaian serius.
Koordinator SPM Merah Putih, Bagoes Koesoemo, dalam orasinya menyebut bahwa Gubernur memiliki wewenang penuh untuk mengambil tindakan tegas.
“Kami minta Bang Pram dan Bang Doel selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta untuk mencopot Walikota Jakarta Timur dan Suku Dinas Dukcapil. Mereka adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kebocoran data warga Jaktim (Jakarta Timur),” tegas Bagoes kepada Jurnalis Kabarbaru di Jakarta.
Bagoes menambahkan bahwa kelalaian ini telah meresahkan masyarakat dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
“Ini bukan hanya masalah teknis, tapi juga masalah integritas dan keamanan data. Jika Gubernur tidak bertindak, ini akan menjadi preseden buruk bagi tata kelola pemerintahan ke depan,” lanjutnya.
Mereka kecewa karena data mereka turut dicaplok dan bocor, mereka menyebut datanya tersebar ke mana-mana.
“Data saya dan Keluarga kawan-kawan di Jaktim kena hack, bocor data ke mana-mana, bisa dicek itu” tambah Bagoes.
Setelah menyampaikan tuntutannya, massa berjanji akan datang Kembali untuk mengawal kasus ini hingga ada tersangka dan ada yang dicopot dari jabatannya.
“Kami akan Kembali lagi jika Munjirin selaku Walkot Jaktim tidak dicopot dan dukcapil tidak diperiksa” tutup bagoes mengakhiri aksi mereka.