Diduga HR Boss Mafia BBM Subsidi, Warga Desak Kapolres Tangkap Pelaku

Jurnalis: Rizqi Fauzi

Kabar Baru, Sumatera Utara – Masyarakat Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, mendesak aparat kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan praktik penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di wilayah mereka.

Sorotan warga kali ini mengarah pada seorang pria berinisial Heri. , yang diduga kuat menjadi otak sekaligus pengendali jaringan mafia BBM subsidi di Desa Sei Kasih. Informasi yang diterima redaksi, Jumat (25/07/2025), menyebutkan bahwa pelaku telah melakukan penimbunan BBM bersubsidi dalam jumlah besar, diduga mencapai berton-ton.

Praktik tersebut dinilai merugikan masyarakat kecil, yang selama ini kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi akibat kelangkaan di pasaran. Salah satu warga mengungkapkan kekesalannya atas situasi tersebut.

“Kami ini mau beli BBM subsidi saja susah, kadang stok kosong. Tapi dia bisa timbun dalam jumlah banyak. Di mana keadilan?” keluh warga yang enggan disebut namanya.

Yang lebih disesalkan, Heri disebut-sebut seolah kebal hukum. Ia diduga menggunakan pengaruh dan celah hukum untuk melindungi aktivitas ilegalnya, sehingga tak tersentuh aparat selama bertahun-tahun.

Masyarakat menilai, kondisi ini merupakan ujian serius bagi jajaran Polres Labuhanbatu. Mereka meminta agar aparat bertindak tegas dengan menangkap pelaku dan membongkar jaringan distribusi ilegal yang diduga telah lama beroperasi.

“Ini tantangan bagi Kapolres. Masyarakat ingin bukti nyata bahwa hukum bisa tegas terhadap mafia yang merugikan negara dan rakyat,” tambah warga lainnya.

Penimbunan BBM bersubsidi merupakan tindak pidana yang melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, serta peraturan presiden terkait pendistribusian energi bersubsidi. Selain menyebabkan kerugian negara, praktik ini juga memperparah kelangkaan dan membuka ruang bagi praktik suap dan korupsi.

Jika terbukti bersalah, pelaku dapat dijerat dengan sanksi pidana berat, termasuk penyitaan aset dan pembongkaran jaringan distribusi ilegal.

Kini masyarakat menanti langkah nyata dari penegak hukum. Apakah kasus ini akan menjadi bukti ketegasan hukum, atau kembali menjadi potret tumpulnya keadilan terhadap mafia kelas atas?