Ajmul Muzaki: Sosok di Balik Layar Dunia Teknologi yang Lebih Suka Disebut Musisi

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Ajmul Muzaki: Sosok di Balik Layar Dunia Teknologi yang Lebih Suka Disebut Musisi
Usia: 29 tahun
Asal: Subang, Jawa Barat
Bidang: Server Management & Cyber Security
Hobi: Musik dan Produksi Audio-Visual
Di tengah gemuruh dunia teknologi yang terus berkembang, nama Ajmul Muzaki mungkin tidak begitu dikenal luas oleh publik. Namun di balik layar, pria asal Subang yang kini berusia 29 tahun ini adalah salah satu pakar teknologi di bidang server management dan cyber security yang jasanya dipakai oleh berbagai perusahaan besar – baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Sudah lebih dari 10 tahun Ajmul menekuni dunia teknologi informasi. Ia dikenal sangat andal dalam merancang, mengelola, dan menjaga keamanan sistem server yang kompleks. Berbagai perusahaan multinasional mempercayakan infrastruktur digital mereka kepadanya. Menariknya, semua pekerjaan itu ia lakukan secara remote, dari kantor pribadinya, bersama beberapa karyawan yang membantunya menjalankan operasional teknis maupun administratif.
Model kerja jarak jauh yang ia jalani sejak usia muda ini terbukti sangat efisien dan menguntungkan. Namun, di balik kesuksesan profesionalnya, Ajmul memilih untuk tetap merendah dan tidak menonjolkan diri. Ia lebih senang bekerja dalam diam, tanpa eksposur media, dan membiarkan kualitas hasil kerjanya dikenal dari rekomendasi ke rekomendasi.
Yang membuatnya semakin unik adalah sisi seniman yang ia tampilkan melalui hobinya di bidang musik. Ajmul aktif menciptakan berbagai karya, seperti video klip musik, cover lagu, hingga musik sinematik (cinematic music) yang sering digunakan dalam berbagai konten visual. Semua karyanya ia unggah secara konsisten di berbagai platform sosial media, dan mendapat sambutan positif dari para penggemar.
“Kalau ditanya siapa saya, saya lebih suka dibilang musisi daripada ahli teknologi,” ungkapnya dalam sebuah wawancara terbatas.
Gairahnya dalam dunia audio-visual menjadikannya bukan sekadar penikmat musik, tapi juga produser independen yang paham bagaimana memadukan suara, emosi, dan visual dalam satu karya utuh. Meskipun lebih dikenal sebagai ‘engineer’ oleh para kliennya, Ajmul sendiri lebih nyaman disebut sebagai seniman.
Kisah Ajmul Muzaki adalah cerminan bahwa kesuksesan tak selalu harus datang dengan sorotan kamera. Ia membuktikan bahwa seseorang bisa menguasai dunia teknologi dengan tenang, sambil tetap mengekspresikan dirinya sepenuhnya melalui seni. Dari server yang stabil hingga komposisi musik yang menyentuh, Ajmul adalah contoh bahwa teknologi dan kreativitas bisa menyatu dalam satu sosok yang sederhana namun luar biasa.