Wisata Religi Sumenep Catat 61.800 Pengunjung pada Juni 2025

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Destinasi wisata religi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus menunjukkan daya tariknya bagi masyarakat, dengan jumlah kunjungan mencapai puluhan ribu setiap bulannya.
Data dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep mencatat, peningkatan kunjungan ke sejumlah situs religi bersejarah tercatat sekitar 61.800 orang pada Juni 2025.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, melalui Kabid Pariwisata, Andri Zulkarnain, menyatakan bahwa wisata religi telah menjadi salah satu andalan utama bagi pariwisata daerah.
“Kota Sumenep ini memiliki banyak situs religi yang tak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga sejarah dan budaya yang mendalam,” ujarnya, Jumat (24/7).
Rincian Kunjungan Wisata Religi Sumenep (Juni 2025):
1. Asta Gumok, Kalianget – 500 pengunjung.
2. Asta Joko Tole, Manding – 3.400 pengunjung.
3. Asta K. Faqih, Lenteng – 400 pengunjung.
4. Asta Ketandur – 600 pengunjung.
5. Asta Panaongan, Pasongsongan – 11.000 pengunjung.
6. Asta Sayyid Yusuf, Talango – 15.000 pengunjung.
7. Asta Tinggi Sumenep – 15.300 pengunjung.
8. Masjid Jamik Sumenep – 15.600 pengunjung.
Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap wisata berbasis religi dan sejarah di Kabupaten Sumenep.
Pemerintah Daerah Sumenep terus berupaya agar wisata religi tetap menjadi primadona yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus melestarikan warisan budaya.
Termasuk promosi dan pengembangan infrastruktur terus dilakukan guna memastikan kenyamanan pengunjung serta keberlanjutan sektor pariwisata setempat.
“Semoga wisata religi dan sejarah di Sumenep terus diminati masyarakat, terutama dari luar daerah,” tandasnya.