Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Tips Membersihkan Rumah Pasca Renovasi atau Pembangunan

Tips Membersihkan Rumah Pasca Renovasi atau Pembangunan.

Jurnalis:

Renovasi atau pembangunan rumah sering kali membawa kebahagiaan tersendiri bagi pemilik rumah, karena ruang yang baru selesai dikerjakan memberikan nuansa baru dan segar. Namun, setelah proses tersebut selesai, tantangan terbesar yang muncul adalah membersihkan rumah dari berbagai sisa material, debu, dan kotoran. Membersihkan rumah pasca renovasi bukanlah tugas yang mudah, karena dibutuhkan perhatian ekstra dan ketelitian agar rumah benar-benar bersih dan nyaman untuk ditempati. Artikel ini akan memberikan beberapa tips penting dalam membersihkan rumah setelah renovasi atau pembangunan.

Jasa Penerbitan Buku

“Kunjungi juga blog tentang: jasa bersih rumah bandung

1. Persiapkan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Langkah pertama sebelum memulai proses pembersihan adalah memastikan bahwa Anda memiliki semua alat dan bahan yang diperlukan. Berikut ini beberapa alat yang harus disiapkan:

  • Sapu dan pel lantai
  • Kain lap microfiber
  • Vacuum cleaner dengan filter HEPA (untuk menyaring debu halus)
  • Ember dan air bersih
  • Detergen atau cairan pembersih serbaguna
  • Pembersih kaca
  • Masker dan sarung tangan pelindung (untuk mencegah paparan debu dan bahan kimia)

Dengan persiapan yang matang, Anda akan lebih mudah mengatasi proses pembersihan dengan efisien dan teratur.

2. Mulailah dengan Membersihkan Debu Halus

Renovasi atau pembangunan rumah biasanya menghasilkan banyak debu halus yang menempel di seluruh permukaan, termasuk lantai, dinding, furnitur, dan bahkan di udara. Debu ini harus dihilangkan secara menyeluruh agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau masalah pernapasan.

Langkah pertama dalam membersihkan debu adalah dengan menggunakan vacuum cleaner yang dilengkapi filter HEPA. Filter ini dapat menyaring partikel-partikel debu halus yang sulit dijangkau oleh alat pembersih biasa. Gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan lantai, karpet, dan permukaan lain seperti furnitur dan dinding. Hindari menyapu debu dengan sapu biasa, karena debu halus bisa beterbangan dan kembali mengotori area yang sudah dibersihkan.

Selain vacuum cleaner, gunakan kain lap microfiber untuk mengelap permukaan yang berdebu, seperti meja, rak, dan jendela. Kain microfiber efektif menangkap debu tanpa meninggalkan goresan atau kotoran pada permukaan.

3. Bersihkan Jendela dan Kaca

Setelah renovasi, jendela dan kaca sering kali dipenuhi dengan noda, debu, dan sisa-sisa material seperti semen atau cat. Untuk membersihkan jendela dan kaca, gunakan cairan pembersih kaca yang berkualitas. Semprotkan cairan pembersih secara merata pada permukaan kaca, kemudian lap dengan kain microfiber yang bersih untuk menghilangkan kotoran dan bekas noda.

Jika ada sisa material seperti semen yang menempel pada kaca, Anda bisa menggunakan pengikis kaca (scraper) dengan hati-hati untuk menghilangkannya. Pastikan Anda tidak menggores permukaan kaca saat menggunakan alat ini. Setelah itu, ulangi pembersihan dengan cairan pembersih kaca untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Pel Lantai dengan Air Bersih

Setelah debu halus dihilangkan, langkah selanjutnya adalah membersihkan lantai dengan menggunakan air dan cairan pembersih lantai. Jika lantai terbuat dari material yang rentan terhadap air, seperti parket kayu, pastikan untuk menggunakan sedikit air agar lantai tidak rusak.

Gunakan kain pel yang bersih dan air hangat yang dicampur dengan cairan pembersih. Pel lantai secara menyeluruh, terutama di sudut-sudut yang sulit dijangkau. Lakukan pembersihan ini dua kali, pertama kali untuk menghilangkan sisa debu dan kotoran, kemudian yang kedua kalinya untuk memastikan lantai benar-benar bersih dan tidak ada residu pembersih yang tersisa.

5. Cuci dan Bersihkan Peralatan dan Perabotan

Perabotan dan perlengkapan rumah seperti sofa, meja, kursi, dan lemari juga harus dibersihkan setelah renovasi. Jika memungkinkan, cuci semua kain pelapis atau sarung sofa yang bisa dilepas untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel. Untuk furnitur kayu atau besi, gunakan kain lembut yang telah dibasahi dengan air hangat dan cairan pembersih ringan untuk mengelap permukaannya.

Selain itu, pastikan untuk membersihkan peralatan dapur, kamar mandi, dan area lainnya yang mungkin terkena debu atau kotoran selama proses renovasi. Hal ini termasuk mencuci wastafel, kompor, dan peralatan lainnya untuk memastikan semuanya bersih dan higienis.

6. Jangan Lupa Membersihkan Ventilasi dan Filter Udara

Selama proses renovasi atau pembangunan, sistem ventilasi dan filter udara di rumah bisa terkena debu dan partikel kotoran. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan atau mengganti filter udara yang ada di AC atau ventilasi rumah Anda. Filter yang kotor bisa mengurangi kualitas udara di dalam rumah dan menyebabkan masalah kesehatan.

Joki Tugas

Jika Anda menggunakan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), pastikan untuk membersihkan ventilasi dan saluran udara dengan menggunakan vacuum cleaner atau alat pembersih lainnya. Pastikan seluruh sistem ventilasi bekerja dengan baik untuk menjaga sirkulasi udara yang sehat di dalam rumah.

7. Bersihkan Dinding dan Plafon

Dinding dan plafon sering kali terlupakan dalam proses pembersihan, padahal keduanya bisa menjadi sarang debu setelah renovasi. Jika dinding Anda dicat baru, cukup gunakan kain lap lembut yang kering atau kain microfiber untuk menghilangkan debu. Namun, jika dinding tidak dicat ulang, Anda bisa menggunakan vacuum cleaner dengan ujung sikat lembut untuk membersihkan debu yang menempel.

Untuk plafon, gunakan sapu dengan bulu lembut atau alat pembersih yang bisa menjangkau tempat tinggi. Pastikan untuk membersihkan sudut-sudut plafon yang biasanya menjadi tempat menumpuknya kotoran dan debu.

“Kunjungi juga artikel tentang: jasa membersihkan rumah bandung

8. Buang Sampah dan Material Renovasi

Setelah semua bagian rumah dibersihkan, langkah terakhir adalah membuang semua sampah dan sisa material renovasi seperti potongan kayu, pecahan kaca, atau sisa semen. Pisahkan sampah yang dapat didaur ulang, seperti kardus atau logam, dan pastikan untuk membuangnya di tempat yang sesuai.

Untuk material yang berbahaya seperti sisa cat atau bahan kimia lainnya, pastikan untuk membuangnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di daerah Anda. Beberapa bahan ini membutuhkan penanganan khusus agar tidak mencemari lingkungan.

9. Gunakan Jasa Pembersih Profesional (Jika Diperlukan)

Jika Anda merasa bahwa pembersihan pasca renovasi terlalu berat atau memerlukan peralatan khusus, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa pembersih profesional. Jasa ini biasanya dilengkapi dengan peralatan canggih dan tenaga ahli yang dapat membersihkan rumah dengan cepat dan efektif. Selain itu, jasa pembersih profesional juga bisa membantu membersihkan area-area yang sulit dijangkau dan membersihkan sisa-sisa material yang berbahaya.

Kesimpulan

Membersihkan rumah pasca renovasi atau pembangunan memang membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, namun dengan perencanaan dan metode yang tepat, proses ini bisa dilakukan dengan lebih mudah. Kunci utama dari pembersihan pasca renovasi adalah ketelitian dalam menghilangkan debu dan kotoran dari setiap sudut rumah, serta memastikan bahwa semua material sisa dibuang dengan benar. Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa menikmati rumah baru yang bersih, nyaman, dan sehat untuk dihuni.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store