Tak Pernah Turun Dapil, Mahasiswa Madura Duga Willy Aditya Gelapkan Dana Reses
![Kabarbaru.co](https://kabarbaru.co/wp-content/uploads/2023/08/20230813_115137-800x533.jpg)
Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Jakarta – Ketua Bidang Advokasi Central Madura Jakarta (CAKAR) menyoroti Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Willy Aditya yang hampir tidak pernah turun ke dapilnya (Madura) bahkan di akun Instagram milik nya hanya sekali berbicara soal madura sejak menjabat DPR RI.
“Anggota legislatif dapil madura yang kini menjabat hampir tidak pernah nampak hadir di tanah madura padahal beliau mendapat kan suara dari rakyat madura sehingga terpilih manjadi anggot DPR RI 2019-2924 hal tersebut sangat melukai dan mengecewakan rakyat madura,”Kata Faris kepada jurnalis kabarbaru.co di Jakarta, Minggu (13/08/2023).
Faris sapaan akrabnya menjelaskan bahwa tupoksi sebagai anggota DPR itu harus dilaksanakan sebagai mana yang terkandung dalam perundang-undangan bahkan jauh dari itu ada tanggung jawab moral dari masyarakat yang diwakilinya
“Beliau lahir di solok sumatera barat memang tidak menjadi syarat mencalonkan DPR RI tidak harus putra daerah dapilnya, namun jika beliau bersedia mencalonkan dari dapil Madura sepatutnya beliau mengayomi masyarakat madura dan manjadi wadah aspirasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dalam keterangannya bahwa jika memang tidak mau melaksanakan tanggung jawab sebaiknya jangan mencalonkan sebagai anggota DPR RI karena hanya akan mendegradasi peradaban madura.
“Diakui atau atau tidak disadari atau tidak beliau selaku DPR RI dapil madura harus faham betul dan hadir ditengah-tengah masyarakat madura karena beliau digaji oleh tetesan keringat masyarakat madura,” tegas Faris.
Lebih lanjut, dia mempertanyakan kemana aliran saja aliran dana reses (turun dapil) Willy selama menjabat sebagai anggota DPR RI.
Pasalnya, mantan aktivis HMI tersebut diketahui tidak pernah turun mendengarkan aspirasi masyarakat Madura selama menjabat anggota DPR RI.
“Kami sangat memohon kepada MKD DPR RI untuk mengevaluasi Willy Aditya. Dia pembohong dan telah membodohi kamu Masya Madura selama ini. Dia di gedung parlemen mengaku representasi Madura, tapi tidak pernah ke Madura ketemu masyarakat. Dia penghianat, dia pembohong!” Pungkasnya.