SYAWIRNAS 1 AISNU: Siap Kembangkan Kapasitas Santri di Bidang Teknologi
Jurnalis: Wafil M
KABARBARU, YOGYAKARTA– Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) menyelenggarakan SYAWIRNAS 1 AISNU, Yogyakarta 10-12 Desember 2021. Forum ini merupakan forum tatap muka pertama semenjak pandemi berlangsung. SYAWIRNAS bertujuan untuk menyepakati berbagai langkah strategis gerakan AISNU khususnya sampai dua tahun ke depan. Foum ini dihadiri oleh Pengurus Harian AISNU dan perwakilan Pengurus Wilayan dan Penguru Daerah.
“Dalam SYAWIRNAS ini kita berusaha mendengarkan dan menyuarakan gagasan. Selama tiga hari ini mari kita bersama-sama mencari solusi agar dapat merealisasikan kemajuan AIS Nusantara ke depan,” ujar Anifatul Jannah selaku Koordinator Nasional AISNU.
SYAWIRNAS 1 AISNU dibuka dengan pemaparan materi Manajamen Organisasi oleh Kiai Mustafied yang merupakan pengasuh PPM Aswa Nusantara Mlangi, Yogyakarta.
“Program AISNU ke depannya jangan hanya berbasis output, tetapi juga harus berbasis outcome, karena kalau hanya output, itu hanya program kerja dengan ruang kosong, tetapi kalau outcome ada social imapct, ada ‘atsar’,” ujar Kyai Mustafied.
Kemudian pembahasan dilanjutkan dengan tindak lanjut program Madrasah Digital AISNU, pembahasan AD/ART dengan pemutakhiran dan penyesuaian isi pasal, perumusan program kerja baru yang sesuai dengan misi AISNU, serta perubahan beberapa struktur pengurus wilayah.
SYAWIRNAS 1 juga menyepakati atas adanya penunjukan Wakil Koordinator Nasional (Wakornas) yang sebelumnya tidak ada di dalam struktur Badan Pengurus Harian AISNU. M. Firman Febriansyah yang sebelumnya merupakan Wakil Koordinator AISNU Yogyakarta ditunjuk sebagai Wakil Koordinator Nasional AISNU periode 2021-2023.
“Semoga AISNU ke depan dapat secara utuh mengembangkan seluruh program yang telah dirancang, salah satunya adalah mengembangkan kapasitas santri di bidang teknologi informasi dan komunikasi, serta membantu pesantren dalam melakukan transformasi digital,” tutur Firman.
Hal serupa juga disampaikan oleh Gus Romzi, bahwa AISNU diharapkan mampu membantu pesantren dalam proses digitalisasi serta meningkatkan kapasitas santri khususnya di era yang serba digital ini.
Sebagai langkah strategis gerakan AISNU yang baru, dalam SYAWIRNAS 1 disepakati bahwa ke depannya AISNU secara garis besar akan fokus terhadap pengembangan kapasitas santri dalam meningkatkan literasi digital, tidak hanya pengembangan skill, namun juga kemampuan mengelola platform digital termasuk dalam etika dan keamanan digital.
AISNU juga akan ikut serta untuk mengawal transformasi pesantren dalam pemanfaatan platform digital dalam sistem pendidikan dan pengelolaan administrasi pondok pesantren. Untuk mengimplementasikan misi tersebut, AISNU akan memperluas kerja sama dengan mitra-mitra strategis lainnya.