Sukses! Pelantikan Raya dan Seminar IAA Mahasiswa Pamekasan 2023-2024
Jurnalis: Mohammad Fairus
Kabar Baru, Pamekasan – Mahasiswa yang tergabung di Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Mahasiswa Cabang Pamekasan sukses gelar pelantikan raya pengurus periode 2023-2024 dan seminar, Ahad (17/09/2023).
Pelantikan raya yang diawali dari pengurus cabang sampai pengurus ranting yaitu kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Universitas Madura (UNIRA) dan Universitas Islam Madura (UIM) dengan mengusung tema “Bangsa Kuat Bersama Santri Hebat” bertempat di Gedung Pendopo Wakil Bupati Kabupaten Pamekasan, Madura.
Turut hadir sejumlah pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah dan alumni senior, diantaranya Dewan Pengusuh Mohammad Ainul Yaqin dan Faizi, Ketua Yayasan Abadi, Ketua IAA Pamekasan Muhammad Miftahun Naim, Kemudian sejumlah Jajaran pengurus IAA pusat.
Ketua Umum terpilih periode 2023-2024 Ilham Wahyudi mengatakan, IAA Mahasiswa Pamekasan sudah memiliki sejumlah program yang tidak jauh dari nilai-nilai kesantrian. Salah satunya ialah pengajian rutin. “Setahun sebelumnya istighatsah setiap hari kamis di setiap kampus, untuk tetap menyambung kepada pengasuh serta masyaikh Annuqayah,” tutur mahasiswa prodi Tadris Bahasa Inggris itu.
Ia berharap untuk pengurus baru bisa lebih progres dan aktif lagi di acara-acara yang akan datang. “Dengan berkumpulnya kami ini mengingatkan kami bahwa kami pernah berada dalam naungan pesantren Annuqayah,” imbuhnya.
Ketua Yayasan PP Annuqayah Abadi mengingatkan, tugas sebagai ilmuwan adalah senantiasa belajar dengan serius agar bisa menjadi ilmuwan yang menghiasi disemua tempat dengan nilai-nilai dakwahnya. “Saudara adalah santri, bukan mantan santri. Karena saudara-saudara adalah calon ilmuwan, kita bergandeng tangan dalam rangka menyebarkan ilmu dan kebaikan,” ujarnya.
Kemudian, dewan pengasuh Mohammad Ainul menjelaskan, santri adalah identitas yang senantiasa kita bawa. “Harapan dari ketua yayasan pesan beliau adalah agar bersungguh-sungguh sebagaimana layaknya mahasiswa dan layaknya seorang santri. Santri yang tidak boleh hilang adalah nilai-nilai kejujurannya,” pungkasnya.