Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Strategi Pemerintah untuk Meningkatkan Produksi dan Manfaatkan Produk Pangan di Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Senin (10/07/2023) pagi (Foto: dok/setkab).

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) yang berfokus pada Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan. Ratas ini berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Senin (10/07/2023) pagi.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memberikan keterangan pers setelah Ratas dan menjelaskan bahwa Ratas tersebut membahas beberapa hal, termasuk antisipasi terhadap fenomena El Nino serta persiapan untuk meningkatkan produksi pangan dan mengolahnya menjadi produk bernilai tambah.

Jasa Backlink & Press Release

Arief mengatakan, “Hari ini, Presiden mengundang beberapa menteri untuk membahas El Nino dan persiapan peningkatan produksi terutama di sektor pertanian, pangan, dan pengolahan produk pangan menjadi produk bernilai tambah.”

Dalam konteks pangan, Presiden menugaskan Menteri Pertanian (Mentan) untuk terus meningkatkan produksi, sementara Perum Bulog diminta untuk mengoptimalkan pengadaan beras, jagung, dan kedelai. Sementara itu, ID Food, sebuah badan usaha milik negara (BUMN) di sektor pangan, akan mengatur produk pangan lainnya sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.

Selain itu, Ratas juga membahas skema pendanaan murah yang saat ini sedang disiapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Arief menjelaskan, “Pendanaan ini tidak akan diberikan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN), melainkan dalam bentuk pinjaman. Kementerian Keuangan akan memberikan jaminan, dan pinjaman ini akan diberikan kepada Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), yang kemudian akan disalurkan kepada BUMN di sektor pangan, seperti Bulog dan ID Food.”

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta jajarannya untuk menjaga inflasi agar tetap berada di bawah tingkat pertumbuhan ekonomi. Arief menyimpulkan, “Inflasi bulan lalu stabil pada angka 3,5 persen, dan kita harus mempertahankan atau bahkan menurunkan angka tersebut. Tujuannya adalah agar inflasi tetap berada di bawah tingkat pertumbuhan ekonomi.”

Dengan mengadakan Ratas ini, pemerintah bertujuan untuk mengembangkan strategi yang dapat meningkatkan produksi pangan dan nilai tambah produk pangan di Indonesia. Upaya ini penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Dengan mendorong peningkatan produksi pertanian dan pengolahan produk pangan, pemerintah berharap dapat mengatasi tantangan seperti fenomena El Nino dan meningkatkan ketersediaan pangan di seluruh Indonesia.

Selain itu, melalui skema pendanaan murah, pemerintah ingin memberikan dukungan finansial kepada BUMN di sektor pangan agar mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi dan menjaga stabilitas pasokan pangan di pasar. Dengan mengoptimalkan peran Bulog dan ID Food, diharapkan akan tercipta sinergi yang efektif antara sektor publik dan sektor bisnis dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Upaya menjaga inflasi pada tingkat yang rendah juga merupakan langkah yang penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Dengan mempertahankan inflasi di bawah tingkat pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat mendorong daya beli masyarakat, menjaga keseimbangan harga barang, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi dan pertumbuhan sektor ekonomi lainnya.

Dalam upaya mencapai tujuan ini, pemerintah perlu melakukan kerja sama yang erat antara berbagai kementerian dan lembaga terkait. Peningkatan produksi pangan dan hilirisasi produk pangan membutuhkan koordinasi yang baik antara Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Keuangan, Perum Bulog, ID Food, dan Himbara. Dengan sinergi dan koordinasi yang baik, pemerintah dapat mewujudkan strategi yang efektif dan berhasil dalam menghadapi tantangan dalam sektor pangan.

Secara keseluruhan, Ratas mengenai Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan mendorong pertumbuhan sektor pertanian. Dengan strategi yang terencana, dukungan keuangan yang memadai, serta kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan dalam sektor pangan dengan baik dan memastikan ketersediaan pangan yang memadai untuk seluruh rakyat Indonesia.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store