Seni Dalam Organisasi
Editor: Ahmad Arsyad
KABARBARU, OPINI– Beberapa orang berpendapat bahwa organisasi telah menjadi hal yang begitu penting dalam hidupnya. Organisasi dapat dibilang memiliki peran yang penting untuk mengupgrade diri seseorang dalam banyak hal. Motivasi setiap orang untuk mengikuti organisasi pun beragam, ada yang menganggap organisasi sebagai seni, ada pula yang beranggapan bahwa organisasi adalah sebuah tantangan. Dari semua hal tersebut, diperlukanlah pemersatu keberagamaan tersebut guna menghasilkan nilai positif bagi keberlangsungan organisasi atau anggota itu sendiri.
Seni bukan hanya ada di bidang musik atau tari saja. Tetapi juga seni dapat dilihat, dirasakan, bahkan dipelajari saat berorganisasi. Banyak orang yang berhasil setelah mengikuti organisasi dan menjadi inspirasi bagi regenerasi selanjutnya untuk mengikuti jejaknya. Keberhasilan tersebut tentu tidak didapat secara instan, mereka membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai keberhasilan.
Manajemen adalah seni, seni dalam manajemen tidak harus selalu berkaitan dengan manusia yang dikelola. Setiap individu memiliki potensi dan keunikannya masing-masing yamg nantinya akan ditempatkan pada ruang yang sekiranya cocok untuk mengembangkan potensi diri mereka dalam organisasi.
Organisasi besar belum tentu memberikan kesan yang baik pada setiap orang. Semua itu tergantung pada kepala pengelola organisasi yang memiliki kewenangan untuk mengimplementasikan nilai seni dalam organisasi guna mencapai tujuan organisasi tersebut dan juga andil para anggota dalam menyampaikan aspirasi. Melalui tata kelola yang baik, kita bisa memperoleh kesan yang baik juga dan dapat menunjukkan sisi menarik diri kita kepada orang banyak.
Organisasi tidak bisa hanya sekedar menawarkan menu keberhasilannya saja. Semua orang yang masuk mesti berusaha dan mau belajar dalam berproses menghadapi segala macam rintangan.
Ada lima hal untuk mengetahui bagaimana seni organisasi itu ada. Pertama, berikan alasan yang tepat mengapa anda tertarik ikut ke dalam organisasi tersebut. Jangan sampai niat anda masuk ke dalam organisasi hanya sekedar mencari keuntungan pribadi dengan memperkaya diri sendiri. Kedua, hindari pemikiran menjadi maling di rumah sendiri atau menjadi pemilik rumah yang asing dirumahnya sendiri. Hal ini akan menganggu anda dalam berkembang di organisasi nantinya dan akan memunculkan stigma negatif dari orang lain terhadap diri anda. Ketiga, konsisten dalam bertindak dan niatkan hanya untuk mendapatkan keberkahan. Keempat, gunakan cara bijak dalam menyelesaikan sesuatu permasalahan. Dan kelima, tetap tenang. Dengan melakukan 5 hal di atas, kita akan merasakan kenikmatan dalam organisasi dan mengetahui jika seni dalam organisasi itu memang benar adanya.
Organisasi yang baik, organisasi yang besar adalah organisasi yang mampu melihat secara objektif terkait permasalahan yang ada di dalamnya. Sehingga akan memunculkan motivasi untuk pembenahan secara menyeluruh yang berimbas pada pengembangan kualitas anggota di dalam organisasi tersebut. Tata kelola organisasi yang baik serta dibarengi komunikasi yang baik dapat membantu organisasi melewati masa sulit, dan terus menghasilkan anggota dengan kualitas yang sesuai pada bidangnya masing-masing.
Berproses dengan niatan yang baik pada organisasi akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Sehingga kebaikan itu bukan hanya berupa keberhasilan tentang hal yang kita raih atau rasakan, melainkan juga dapat dirasakan oleh orang lain dan menumbuhkan keinginan mereka untuk mau bergabung ke dalam organisasi demi mencari keberkahan dalam hidup melalui organisasi.
*) Penulis adalah Annas Eka Wardhana, Ketua PMII Rayon Rawamangun UNJ
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksiĀ kabarbaru.co