Proker Sukses, Mahasiswa KKN Tematik UNG 2024 di Desa Bukit Tingki, Kec. Popayato, Kab. Pohuwato, Prov. Gorontalo Ditarik
Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Pohuwato – Penarikan mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo (UNG) 2024 dari Desa Bukit Tingki dilakukan oleh Tim Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Dr. Nurhayati Tine, Ibu Sulastya Ningsih M.Pd dan Bapak Nunung Suryana Jamin, M.Si pada tanggal 30 September 2024 di Aula Kantor Desa dengan dihadiri oleh Kepala Desa Bapak Muhtar Hasan dan perangkat desa, Ibu Ketua BPD, Tokoh masyarakat antara lain Bapak Hariyono, dan warga desa lainnya.
Dalam arahannya kepala desa Muhtar Hasan, SE memberikan apresiasi terhadap kegiatan-kegiatan yg telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Program Kerja (Proker) tersebut sesuai dengan kebutuhan serta menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya. Cuma dalam bidang sosial kemasyarakatan mahasiswa perlu ditingkatkan lagi di masa depan ungkap beliau.
Selain itu permohonan maaf dari masyarakat desa Bukit Tingki atas kekeliruan, kesalahpahaman, dan kekurangnyamanan yang dialami mahasiswa KKN selama disini tutur Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ibu Ningsi Kasim dalam sambutannya yang mewakili masyarakat desa Bukit Tingki yang hadir dalam acara penarikan mahasiswa KKN ini.
Dari dosen pembimbing lapangan (DPL), yang diwakili Ketua Tim Ibu Dr. Nurhayati Tine mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat desa Bukit Tingki dari penyambutan, pelayanan, kerjasama dan membersamai mahasiswa dalam pelaksanaan program kerja KKN selama sebulan lebih.
Acara penarikan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan kenang-kenangan dari mahasiswa dan DPL ke pemerintah desa dan masyarakat sebagai bentuk rasa syukur telah terlaksananya kegiatan KKN dengan baik dan sukses tutur Tiara Dama salah satu mahasiswa peserta KKN sekaligus sekretaris. Tiara Dama juga menyoroti dalam pelaksanaan KKN kali ini, perlunya semangat kebersamaan, komitmen, dan komunikasi antara mahasiswa, rema muda, masyarakat desa dan DPL agar program kerja terlaksana dengan sukses.
Walaupun kegiatan penarikan ini terlihat sederhana tetapi memori menyimpan ini sebagai penanda bahwa semua kita diacara ini pernah berjumpa, bersama, berdinamika dan berpisah membawa kenangan dalam kepala kita. Maka seyogyanya kita saling maaf memaafkan tetapi tidak untuk melupakan kenangan bersama.