Press Release Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Jakarta– Dermatitis adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh peradangan dan menyebabkan berbagai gejala mengganggu. Gejala dermatitis yang terjadi meliputi rasa gatal tak tertahankan pada kulit, muncul ruam merah, serta timbul sisik. Dermatitis bisa disebut juga sebagai eksim dan umumnya bersifat jangka panjang atau kronis. Saat terluka karena digaruk secara berlebihan, kulit dapat terinfeksi bakteri dengan mudah. Jika hal ini sampai terjadi, pasien kemungkinan besar akan mengalami masalah kesehatan yang lebih serius. Dalam kasus tertentu, penyakit kulit ini juga dapat menyebabkan timbulnya blister atau gelembung yang berisi cairan pada kulit. Selain itu, kulit pada penderita dermatitis juga dapat muncul fisura atau retakan pada kulit dan terasa nyeri.
Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) merasa terpanggil untuk membantu lingkungan masyarakat untuk berkembang melalui kegitan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan mengusung tema “Manajemen Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Dermatitis Pada Asrama Asuh LAZNAS Dompet Yatim Dhuafa Pesanggrahan Jakarta Selatan. Kegitan ini dilaksanakan pada Kamis (01 Mei 2025) bertempat di Halaman Asrama Asuh LAZNAS Dompet Yatim Dhuafa Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Lydia Hardiani selaku perwakilan dari Pengelola Asrama Asuh LAZNAS Dompet Yatim Dhuafa Pesanggrahan Jakarta Selatan menuturkan permasalahan yang dihadapi tetang minimnya pengetahuan dan pemahaman pengetahuan tentang upaya pencegahan penyakit dermatitis terutama pada anak-anak dipanti asuhan.
“Sekarang kami lebih banyak tidak memahami mengenai penularan penyakit dermatitis dan Upaya pencegahannya. Banyak faktor yang menyebabkan dermatitis yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Beberapa faktor tersebut antara lain, umur, riwayat penyakit kulit, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan, penggunaan APD, lama kontak, pengetahuan, pekerjaan, persoal hygiene, sehingga kami berharap dengan kegiatan ini kami bisa lebih menerapkan manajemen Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Dermatitis,” tutur Lydia.
Tampil sebagai narasumber Kemal AL Kindi Mulya dari dosen BSI dan dr. Shabrina Nur Afiaati seorang dokter muda sebagai narasumber tamu yang juga yang turut membantu dan mendampingi menjadi tutor pada PkM kali ini.
Kemal AL Kindi Mulya menyinggung tentang pentingnya di era saat ini masyarakat mengenal dan melakukan pencegahan menyakit menular seperti Dermatitis.
“Kawan-kawan dewasa ini Munculnya dermatitis kontak adalah kurangnya pemahaman terhadap penyakitnya, hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat terhadap terjadinya dermatitis kontak, baik masyarakat dapat diwujudkan melalui sikap antusias dan kepedulian masyarakat,” singgung Kemal dalam paparannya.
Sementara itu, dr. Shabrina mengungkapkan Banyak faktor yang menyebabkan dermatitis kontak yaitu ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
“Sudah saatnya nih kawan-kawan ketika muncul dermatitis kontak, mereka harus lebih berhati- hati dengan memeriksa status kesehatan dan waspada munculnya dermatitis kontak diantara sesama,” ujar dr. Shabrina diiringi tawa para pengelola dan anak-anak Asrama Asuh LAZNAS Dompet Yatim Dhuafa Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Pada sesi selanjutnya, dr. Shabrina dibantu oleh panitia PkM lainnya melakukan cek kesehatan pengelola dan anak-anak Asrama Asuh LAZNAS Dompet Yatim Dhuafa Pesanggrahan Jakarta Selatan, pengelola dan anak-anak Asrama Asuh pun sangat antusias mengikuti setiap arahan.
Loradi salah satu peserta merasa sangat senang karena mendapatkan ilmu baru yang selama ini ia tidak pahami dalam pencegahan penyakit dermatitis.
“Senang sekali saya, baru kali ini saya bisa tahu cara melakukan pencegahan penyakit dermatitis, sangat bersyukur deh ada dosen-dosen BSI yang bantu, kalo bisa kegiatan ini dilanjutkan lagi,” ungkapnya dengan penuh semangat.