Polemik Sawit Kabupaten Gorontalo, Bupati Sopyan Puhi: ini Dosa Pemerintah Sebelumnya

Jurnalis: Redaksi Kabarbaru

Kabar Baru, Gorontalo – Masyarakat Gorontalo yang tergabung dalam Aliansi Seluruh Petani Kabupaten Gorontalo menggelar aksi protes terkait kasus kelapa sawit yang telah berlangsung selama 12 tahun. Mereka menuntut pengembalian lahan dan pemenuhan insentif yang dijanjikan oleh perusahaan.

Dalam pertemuan dengan Bupati Gorontalo, Sopyan Puhi, masyarakat mengungkapkan kekecewaan mendalam. “Kami sudah rugi besar. Lahan saya 2 hektar, jika ditanami jagung, keuntungannya bisa puluhan juta setiap 4-5 bulan. Kami ingin hak-hak kami dikembalikan,” ujar Pak Buyung, salah seorang perwakilan masyarakat.

Bupati Sopyan Puhi mengakui adanya pembiaran oleh pemerintah kabupaten sebelumnya dalam memfasilitasi masyarakat dengan perusahaan. “Kami akan mengawal dan mengembalikan seluruh kewajiban masyarakat. Ini dosa pemerintah kabupaten Gorontalo sebelumnya,” tegasnya.

Aktivis Wawan Gobel menuntut pengembalian lahan sesuai UU Agraria. “Jika solusi pemerintah hanya perbaikan tata kelola perusahaan, itu sama saja menghapus dosa perusahaan terhadap masyarakat,” kritiknya. Wawan juga menyayangkan ketidakhadiran BPN, menduga adanya praktik kolusi dalam pemberian HGU tanpa sosialisasi.

Masyarakat masih menunggu kepastian hukum atas kasus yang telah menyebabkan kerugian besar. Banyak yang kehilangan mata pencaharian dan terpaksa mengemis untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Kami tidak ingin lagi menunggu, kami ingin hak-hak kami dikembalikan. Kami ingin mengelola lahan kami sendiri dan meningkatkan taraf hidup kami,” harap Pak Buyung.

Bupati Sopyan Puhi berjanji akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan keadilan ditegakkan. “Kami akan bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini,” janjinya.

Namun, masyarakat tetap skeptis dan menuntut bukti nyata. “Kami ingin melihat aksi, bukan hanya janji,” tegas Wawan Gobel.

Kasus ini masih berlanjut, dan masyarakat Gorontalo terus menanti kepastian hukum atas lahan mereka.