Pemerintah Kota Surabaya akan Berhutang, Intra Publik Sebut Masa Depan Surabaya Terancam Suram

Jurnalis: Masudi
Kabar Baru, Surabaya Baru-Baru Ini Pemerintah Surabaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengajukan pinjaman sebesar Rp. 5 triliun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), salah satu BUMN, untuk pembiayaan beberapa proyek infrastruktur, termasuk pembangunan Jalan Lingkar Utara, Pinjaman ini diperkirakan akan dikenai bunga sebesar 5%.
Hal ini Mendapat Komentar Pedas dari Direktur Intra Publik Jawa Timur Mauli Fikr Karena ini dinilai tindakan ini bisa membebani APBD Kota Surabaya.
“Saya menilai tindakan pemkot Surabaya sangat disayangkan, pasalnya mengajukan pinjaman dengan bunga yang besar bisa membebani APBD Kota Surabaya” Ucapnya.
Aksi nekat Eri Cahyadi ini juga akan merugikan masyarakat Surabaya karena akan mengorbankan masa depan Masyarakat Surabaya.
“Kami tegaskan, bahwa aksi nekat Eri Cahyadi akan mengorbankan masa depan masyarakat karena Beban bunga dan cicilan pokok utang akan membatasi fleksibilitas fiskal, sehingga mengurangi kemampuan pemerintah untuk merespons kebutuhan masyarakat secara optimal” Lanjutnya.
Mauli Fikr menyampaikan ini utang bukanlah solusi atas Pembangunan kota Surabaya, tapi ini adalah ambisi Kekuasaan Belaka.
“Banyak contoh pembangunan yang berkelanjutan tanpa harus mengajukan hutang kepada pihak luar yaitu dengan mengoptimalkan dan Efensiensi APBD Kota Surabaya” ujarnya.
Mauli Fikr Berharap Pemkot Surabaya harus memikirkan masa depan dan Masyarakat Surabaya
“kami berharap pemkot Surabaya tidak ambisius, dalam pembangunan kota efesiensi dan optimalisasi APBD seharusnya sudah cukup membangun kota Surabaya yang berkuliatas” Tegasnya.