PB PMII Serta SPD Adakan Diskusi Kemungkinan Pemilu 2024 Mendatang
Jurnalis: Rahmad
KABARBARU.CO, JAKARTA – Guna menghadirkan penyelenggaraan pemilu yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) bekerjasama dengan Lembaga Kepemiluan dan Demokrasi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) secara rutin melakukan kajian perkembangan demokratisasi dan pemilu di Indonesia terkhusus ajang pemilu 2024 mendatang.
Dalam diskusi rutin kali ini mengundang sejumlah tokoh penting yang terdiri dari pengamat serta komisioner dari dua instansi penting penyelenggara pemilu dari 2022 hingga 2027 mendatang. Bertempat di Kedai Tempo, Selasa (15/03).
Wildan Sukhoya Sekretaris Lembaga Kepemiluan dan Demokrasi PB PMII memandang pemilu sebagai Arena perseteruan dan persaingan yang dalam dalam kancah politik nasional. Kemungkinan adanya perpecahan sangat terbuka. Sehingga dirinya menganggap harus ada mekanisme yang baik guna tidak menjadi pemilu 2024 mendatang mengulang pembelahan publik kembali.
“Catatan demokrasi kita sudah cukup baik, PB PMII sedari awal sudah sangat konsen dalam isu kepemiluan bahkan sejak rekrutmen komisioner KPU Bawaslu dimulai,” tegasnya.
Dalam diskusi tersebut hadir Erik Kurniawan dari lembaga Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Muhammad Afifuddin Komisioner KPU RI, Hasyim Asy’ari Komisioner KPU RI , Herwyn Malonda Komisioner Bawaslu RI, dan Panji Sukma Nugraha Bendahara Umum PB PMII.
Pada kesempatan itu juga Hasyim Asy’ari selaku Komisioner KPU RI menanggapi persoalan penyelenggaraan pemilu yang dianggap memiliki konsentrasi yang penuh mengingat pada tahun ini persiapan menuju tahun 2024 sudah hampir dimulai.
“Tahun ini saja sudah mau memasuki persiapan pendaftaran partai politik,” ungkapnya.
Mengenai partisipasi pemilih, Hasyim melihat akan adanya peran dari banyak kalangan baik sebagai penyelenggara, peserta dan pengawas, kesemuanya dituntun untuk membentuk iklim pemilu yang sehat.
“Pemilu menjadi ruang terbuka bagi publik untuk berpartisipasi dari setiap lapisan tanpa kecuali,” pungkasnya.