Muttaqin Kholis Ali: Dari Taruang-Taruang Selatan Bentuk Kader Literasi Digital Masyarakat Pasaman

Jurnalis: Isyana Hanani

Kabar Baru, Pasaman — Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Literasi Digital bagi masyarakat dan perangkat Kenagarian Taruang Taruang Selatan berlangsung penuh antusias pada 12 November 2025. Pelatihan ini menghadirkan Muttaqin Kholis Ali sebagai narasumber utama, yang dikenal aktif mengadvokasi pemanfaatan teknologi secara aman, produktif, dan beretika. Acara digelar di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, dan menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan digital masyarakat di era informasi yang semakin cepat.

Dalam sesi pemaparan, Muttaqin mengulas secara komprehensif empat pilar Literasi Digital, mulai dari kecakapan menggunakan perangkat digital, etika dalam berinteraksi di ruang siber, keamanan data pribadi, hingga budaya digital yang sehat. Penjelasan tersebut disampaikan dengan contoh-contoh aktual yang mudah dipahami, sehingga peserta yang berasal dari berbagai kelompok masyarakat dapat menangkap urgensi literasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya itu, peserta pelatihan juga diajak memahami lebih dalam mengenai algoritma yang bekerja di balik aplikasi ilegal seperti judi online, yang saat ini marak beredar dan meresahkan masyarakat. Muttaqin menjelaskan bagaimana algoritma tersebut dirancang untuk memanipulasi pengguna, menciptakan ketagihan, serta menjerat korban secara sistematis. Informasi ini membuka wawasan masyarakat tentang risiko yang mengancam, terutama bagi generasi muda yang rentan terpapar.

Suasana pelatihan kian hidup ketika peserta berdiskusi mengenai fenomena penyalahgunaan media sosial dan platform digital. Banyak warga yang mengaku mendapatkan pemahaman baru tentang bagaimana cara mengidentifikasi konten berbahaya, hoaks, serta pola penipuan digital yang kerap menyasar masyarakat pedesaan. Edukasi ini dinilai begitu penting mengingat meningkatnya aktivitas digital masyarakat pascapandemi.

Wali Nagari Taruang Taruang Selatan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap materi yang disampaikan Muttaqin. Menurutnya, masyarakat membutuhkan figur yang dapat memberikan edukasi digital secara jelas dan mudah dimengerti, terlebih di tengah derasnya arus informasi. Ia berharap pelatihan ini dapat melahirkan kader literasi digital yang mampu menjadi pelopor penggunaan media sosial dan marketplace secara bijak di lingkungan nagari.

Pelatihan ditutup dengan komitmen bersama antara pemerintah nagari, perangkat, dan masyarakat untuk membangun ruang digital yang lebih aman dan produktif. Dengan bekal ilmu yang diperoleh, warga diharapkan mampu melindungi diri serta lingkungan sekitar dari ancaman digital, sekaligus memanfaatkan teknologi untuk pengembangan ekonomi dan sosial di Taruang Taruang Selatan. Pelatihan ini menjadi langkah awal membangun ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan di Pasaman.