Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Museum KH Wahab Hasbullah Akan Dibangun di Unwaha

kabarbaru.co

Jurnalis:

kabar Baru, Jombang – Silaturahim Nasional (Silatnas) Ikamantab (Ikatan Alumni MAN Bahrul Ulum Tambakberas) pada Sabtu (27/9/2025) menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis. Selain gagasan pendirian Sekolah Pemikiran KH Wahab Hasbullah, forum ini juga melahirkan inisiatif penting berupa pendirian Museum KH Wahab Hasbullah.

Ketua Yayasan Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (Unwaha), Nyai Hj. Chisbiyah Wahab MA, yang juga putri KH. Wahab Hasbullah, menegaskan kesiapan pihaknya untuk merealisasikan museum tersebut di lingkungan kampus Unwaha, Jombang.

“Sejak lama kami sadar, pemikiran-pemikiran KH Wahab harus tetap hidup dan dijadikan referensi. Itu sebabnya, museum ini secepatnya direalisasikan,” ujar Ny Hj Chisbiyah menanggapi usulan peserta Silatnas.

Menurutnya, kehadiran museum akan menjadi rujukan penting bagi masyarakat, peneliti, maupun mahasiswa dalam menggali sejarah perjuangan, pemikiran, dan kiprah Kiai Wahab, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Museum itu juga dapat menjadi ruang klarifikasi dan koreksi sejarah Indonesia,” katanya penuh semangat yang langsung disambut tepuk tangan peserta.

Ketua Ikamantab, Prof. Dr. Nur Ali, turut menekankan urgensi museum sebagai sarana memperkuat literasi perjuangan KH Wahab Hasbullah.
“Dengan adanya museum, alumni dan peneliti akan lebih mudah mengkaji gagasan-gagasan Kiai Wahab, termasuk 27 kaidah ajarannya yang menekankan pentingnya religiusitas, kebangsaan, dan cinta tanah air,” jelasnya.

Dukungan serupa juga datang dari anggota DPR RI Komisi IX, Zainul Munasikhin, alumni MAN Bahrul Ulum angkatan 1995. Ia menilai, keberadaan museum akan menambah motivasi civitas akademika Unwaha dan masyarakat pesantren dalam memahami ketokohan KH Wahab.
“Beliau adalah ulama yang menunjukkan bahwa menjaga keutuhan negara adalah bagian dari ibadah dan amanah keagamaan. Semangat ini penting diwariskan kepada generasi muda,” ujarnya.

Silatnas yang dirangkai dengan peringatan HUT ke-9 Ikamantab ini dihadiri jajaran pengasuh Pesantren Bahrul Ulum, Kepala MAN 3 Jombang, pengurus yayasan, tokoh agama, akademisi, politisi, serta alumni lintas profesi.
“Alhamdulillah, acara Silatnas berlangsung sukses dan lancar. Para alumni yang hadir juga sangat variatif, mulai tahun 80-an, 90-an sampai 2000-an ikut memeriahkan acara,” kata Ketua Panitia, Moh Syifa (Gus Syifa).

Jasa Penerbitan Buku

Usai acara, para alumni melanjutkan reuni per angkatan serta berziarah ke makam KH Wahab Hasbullah yang berlokasi tidak jauh dari tempat kegiatan.

KH. Abdul Wahab Hasbullah (1888–1971) dikenal sebagai ulama pejuang asal Jombang sekaligus motor kebangkitan pemikiran Islam di Indonesia. Pada 1914, ia mendirikan forum diskusi Tashwirul Afkar di Surabaya yang melahirkan gagasan-gagasan kebangsaan di kalangan santri. Pada 1926, ia turut mendirikan Nahdlatul Ulama (NU), yang kini menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Selain kiprah keulamaannya, Kiai Wahab dikenang sebagai tokoh yang mampu memadukan nilai keagamaan dengan nasionalisme, serta mewariskan 27 kaidah perjuangan bagi generasi bangsa. Atas dedikasi besarnya, Pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada 2014, sebagai bentuk pengakuan resmi negara atas perjuangan dan jasanya.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store